Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Pertama Soerjadi Soerjadarma Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 04/03/2024, 16:10 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Laksamana Udara Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma, Kepala Staff Angkatan Udara (AU) Republik Indonesia pertama mulai 1946 hingga 1962, diusulkan sebagai Pahlawan Nasional

Usulan pahlawan nasional tersebut diinisiasi oleh  TNI AU Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cirebon lewat seminar nasional Pengusulan Pahlawan Nasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/3/2024). 

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra mengatakan, Soerjadi Soerjadarma dinilai pantas menerima gelar pahlawan nasional karena yelah berjasa terhadap negara, terutama pada Angkatan Udara hingga bisa seperti sekarang ini.

"Beliau Kasau pertama pada tahun 1946-1962, jadi dalam seminar ini kita persiapkan segala sesuatunya agar beliau bisa menjadi pahlawan nasional. Kami juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cirebon," kata Andyawan di Gedung Sate, Senin siang. 

Baca juga: Mengenal Raja Sonbai III yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Andyawan menambahkan, salah satu peninggalan bersejarah Soerjadi Soerjadarma adalah dibentuknya pasukan payung yang sampai saat ini masih dipakai untuk operasi-operasi militer. 

"Kemudian kita mengirimkan para penerbang untuk sekolah di luar, baik itu kru maupun non-kru dengan tujuan mengembangkan teknik Angkatan Udara, " bebernya. 

Di tempat yang sama, Asisten Daerah Satu Provinsi Jawa Barat  Dodo Suhendra mengatakan, Soerjadi Soerjadarma diusulkan menjadi pahlawan nasional dari Jawa Barat karena memang kelahiran Jawa Barat. 

"Telah banyak prestasi yang ditorhhkan oleh beliau sehingga patut atau layak sekali untuk diusulkan jadi pahlawan nasional dari Jawa Barat. Beliau dari Kota Cirebon ya istilahnya dari keluarga Kanoman," tuturnya. 

Laksamana Udara Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma, Kepala Staff Angkatan Udara (AU) Republik Indonesia pertama tahun 1946 hingga 1962, diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. Usulan pahlawan nasional tersebut diinisiasi oleh TNI AU Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cirebon lewat seminar nasional Pengusulan Pahlawan Nasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/3/2024).KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Laksamana Udara Marsekal TNI (Purn) R. Soerjadi Soerjadarma, Kepala Staff Angkatan Udara (AU) Republik Indonesia pertama tahun 1946 hingga 1962, diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. Usulan pahlawan nasional tersebut diinisiasi oleh TNI AU Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cirebon lewat seminar nasional Pengusulan Pahlawan Nasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/3/2024).

Dodo menjelaskan, proses pengusulan pahlawan nasional harus dimulai dari seminar nasional yang mengumpulkan para narasumber yang mengetahui sejarah dan perjalanan hidup Soerjadi Soerjadarma. 

Baca juga: Mengenal Bataha Santiago, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Utara

Kemudian, bukti sejarah juga diperkuat dengan kunjungan-kunjungan ke monumen yang di menjadi saksi sepak terjang Soerjadi Soerjadarma semasa hidupnya. 

"Ada beberapa monumen di Yogyakarta, kemudian juga di Jakarta, dan keluarga beliau juga yang paling lebih awal adalah di Subang, di Kalijati. Di situ beliau dulu istilahnya sekolah, tapi juga jadi trainernya, beliau kan dididik zaman Belanda dulu di situ, bagaimana perjuangan beliau dulu di waktu masih sebagai serdadu," bebernya. 

Setelah hasil dari seminar nasional dan hasil dari kunjungan ke lapangan disatukan, lanjut Dodo, usulan kemudian direkomendasikan oleh gubernur Jawa Barat ke kementrian sosial. 

"Kementerian sosial nanti ada juga yang membahas, yaitu Tim Pengaji dan Peneliti Gelar Pahlawan Pusat. Kalau ini layak, akhirnya masuk ke Dewan Gelar, baru Dewan Gelar mengusulkan ke Presiden, " tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Ciater Subang Jadi 11 Orang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Barusen Hills di Bandung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com