Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Km 58 yang Tewaskan 12 Orang

Kompas.com - 10/04/2024, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, yang menewaskan 12 orang. 

Diduga sopir Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT lalai dan membuat kendaraan oleng ke jalur contraflow lalu menabrak bus PO Primajasa, Senin (8/4/2024). 

"Kalau diliat dari CCTV kemudian hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari Grand Max itu melebihi 100 diduga ya itu hasil teknologi kita diduga," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan. 

Baca juga: 4 dari 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Satu Keluarga, Ayah dan Anak-anaknya

Tak ditemukan jejak pengereman

Namun, kata Aa, polisi tidak menemukan jejak pengereman mobil Granmax di lokasi kejadian. 

Baca juga: Polisi Periksa DNA 11 Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek

"Di sana tidak ada jejak rem gran max itu tdak ada jejak rem artinya dia dengan kecepatan segitu dia oleng ke kanan ya artinya tidak ada upaya untuk mengerem. Jadi dari jejak itu kita bisa lihat," tambahnya.

Namun demikian, dugaan itu masih didalami. Saat ini polisi juga masih berupaya mengidentifikasi para korban. 

"Semua itu sedang kita proses karena kan tidak hanya dari olah TKP, olah kendaraan yang rusak juga kemudian penyidikan para saksi keterangan para ahli akan dibutuhkan sehingga nanti keputusannya untuk menentukan seseorang menjadi tersangka," ucap Aan di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Tubuh Korban Kecelakaan Maut Km 58 Tol Cikampek Hangus, Luka Bakarnya 90-100 Persen

Korban teridentifikasi 

ilustrasi jenazah.  KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/JAN H ANDERSEN ilustrasi jenazah.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengevakuasi korban tewas ke RSUD Karawang.  Sebagian besar korban mengalami luka bakar. 

"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.com

Sementara total korban tewas adalah 12 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita. Korban yang telah teridentifikasi adalah tiga orang, warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jabar. 

Ketiganya merupakan satu keluarga yaitu, Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18) serta Eva Daniawati.

Kemudian lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).

(Penulis: Farida Farhan | Editor: Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polisi Duga Sopir Mobil Gran Max Lalai: Tidak Ada Jejak Pengereman Ketika Oleng ke Jalur Contraflow

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bandung
'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com