KOMPAS.com - Polisi terus melakukan penyelidikan kasus kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, yang menewaskan 12 orang.
Diduga sopir Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT lalai dan membuat kendaraan oleng ke jalur contraflow lalu menabrak bus PO Primajasa, Senin (8/4/2024).
"Kalau diliat dari CCTV kemudian hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari Grand Max itu melebihi 100 diduga ya itu hasil teknologi kita diduga," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Baca juga: 4 dari 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Satu Keluarga, Ayah dan Anak-anaknya
Namun, kata Aa, polisi tidak menemukan jejak pengereman mobil Granmax di lokasi kejadian.
Baca juga: Polisi Periksa DNA 11 Keluarga Korban Kecelakaan Tol Cikampek
"Di sana tidak ada jejak rem gran max itu tdak ada jejak rem artinya dia dengan kecepatan segitu dia oleng ke kanan ya artinya tidak ada upaya untuk mengerem. Jadi dari jejak itu kita bisa lihat," tambahnya.
Namun demikian, dugaan itu masih didalami. Saat ini polisi juga masih berupaya mengidentifikasi para korban.
"Semua itu sedang kita proses karena kan tidak hanya dari olah TKP, olah kendaraan yang rusak juga kemudian penyidikan para saksi keterangan para ahli akan dibutuhkan sehingga nanti keputusannya untuk menentukan seseorang menjadi tersangka," ucap Aan di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (9/4/2024).
Baca juga: Tubuh Korban Kecelakaan Maut Km 58 Tol Cikampek Hangus, Luka Bakarnya 90-100 Persen
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengevakuasi korban tewas ke RSUD Karawang. Sebagian besar korban mengalami luka bakar.
"Ada 6 mayat yang utuh, saat ini sedang diidentifikasi," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara total korban tewas adalah 12 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita. Korban yang telah teridentifikasi adalah tiga orang, warga Perumahan PMI Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jabar.
Ketiganya merupakan satu keluarga yaitu, Nazwa Ghefira (11), Aisyah Hasna Humairah (18) serta Eva Daniawati.
Kemudian lima warga Ciamis, Jawa Barat bernama Ukar Karmana (56), Zihan Windiansyah (26), Sendi Handian (19), Rizky Prastya (22), dan Muhamad Nurzaky (22).
(Penulis: Farida Farhan | Editor: Reni Susanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Polisi Duga Sopir Mobil Gran Max Lalai: Tidak Ada Jejak Pengereman Ketika Oleng ke Jalur Contraflow
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.