Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Parung Panjang Jadi "Neraka" Jalanan, Licin, Berlubang, dan Mematikan!

Kompas.com, 8 Januari 2025, 15:44 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
0/0
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

BOGOR, KOMPAS.com - Jalanan di Gunung Sindur dan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kerusakan yang terjadi sangat parah, jalan tampak hancur, berlubang, dan bergelombang.

Hujan yang mengguyur pada Rabu (8/1/2025) pagi semakin memperparah keadaan.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 5 Truk Tambang di Parung Panjang Bogor, 2 Orang Luka-luka

Jalan yang rusak kini tertutupi oleh air, menjadikannya seperti kolam kecil, sementara lumpur terlihat di setiap sudut jalan yang mengalami kerusakan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Janji Selesaikan Jalur Tambang di Parung Panjang jika Terpilih di Pilkada Jabar

Kompas.com melakukan penelusuran langsung dari arah Jalan Jampang, Gunung Sindur menuju Parung Panjang pada pagi ini.

Setibanya di Jalan Muhamad Toha Parung Panjang, pengendara harus berhadapan dengan debu yang membuat mata perih.

Dari titik tersebut, terlihat betapa parahnya jalan yang rusak, bahkan hingga Jalan Sudamanik yang mengarah ke Cijeruk.

Meskipun jalan sempat basah karena hujan, debu tetap bertebaran akibat ban besar truk tambang yang melintasi jalanan hingga kering.

Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).
Dengan kondisi jalan yang bergelombang, penuh debu, dan licin, pengendara motor diharuskan ekstra hati-hati.

Kompas.com menyaksikan langsung sebuah insiden saat seorang pengendara motor terjatuh di samping truk besar.

Vadu (32), yang saat itu sedang membonceng keponakan perempuannya yang berusia 7 tahun, menjadi korban dari kondisi jalan yang buruk tersebut.

Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).
Ia terjatuh ketika melintasi jalan bergelombang di samping truk.

Beruntung, warga sekitar segera memberikan pertolongan. Sementara keponakannya menangis ketakutan.

Vadu menjelaskan, "Ban motor selip karena jalannya bergelombang, padahal lewat pinggir," serunya sambil berusaha menenangkan keponakannya yang terlihat kesakitan.

Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi jalan yang dilintasi truk tambang di Gunung Sindur hingga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).
Setelah itu, ia bergegas pergi sambil menyalakan motor Varionya yang mati setelah terjatuh.

“Kejadian jatuh begini sudah sering di sini. Saya buru-buru, Bang, karena adik nangis,” tutup Vadu dengan nada panik.

Kondisi jalan yang rusak parah di Gunung Sindur dan Parung Panjang jelas menunjukkan perlunya perhatian dan tindakan serius dari pihak berwenang.

Keselamatan pengguna jalan seharusnya menjadi prioritas utama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau