Salin Artikel

Hilang Setahun, Nenek Kasinem Ditemukan Tewas Tinggal Tengkorak di Kebun Timun, Ini Ceritanya

Saat ditemukan, mayat Kasinem sudah tinggal tulang belulang di dua lokasi yakni di belakang rumahnya dan di kebun timun di Kampung Cimapag, Desa Bumisari.

Sebelum ditemukan tewas, Kasinem bekerja sebaggai tukang kredit. Dia menjual perabotan dan membayarnya secara mencicil.

Menurut Kades Desa Bumisari, Solihudin, Mbah Kasinem baru empat tahun tinggal tinggal di Desa Bumisari.

Ia bercerita sempat menerima laporan dari pihak RT jika warga yang bernama Kasinem tidak terlihat selama setahun.

Warga pun berusaha mencarinya namun tak juga ditemukan. Salah satu warga kemudian mencium bau tak sedap di belakang rumah korban

Di lokasi tersebut, terdapat tumpukan tanah yang ditutup kayu. Warga pun berinisiatif menggali tanah tersebut dan menemukan tulang belulang dan beberapa helai rambut pada Sabtu (20/2/2021)

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Satreskrim kemudian melakukan olah TKP pada Senin (22/2/2021).

Penemuan tengkorak tersebut setelah salah satu warga yang dikenal dengan nama Abah Ajum melakukan ritual.

Menurut Kades Bumisari, Abah Ajum melakukan ritual untuk mencari tengkorak Kasinem yang belum ditemukan.

"Awalnya saya berpikir bercanda ini bah Ajum, makin kesini kan bah Ajum penasaran, sampai saya gak yakin ini dibuang di sungai, kita akan cari, setelah dua hari kejadian pengungkapan itu bah Ajum mulai mencari, dari keterangan bah Ajum menemukan petunjuk itu timun, kebun," lanjut dia.

Sampai akhirnya, warga menemukan tulang belulang diduga Kasinem berdasarkan hasil ritual bah Ajum.

"Tiga hari kebelakang itu bah Ajum melakukan ritual lagi di lokasi galian awal di rumah korban sampai akhirnya ada petunjuk sampai tadi pagi habis rajaban ada ritual lagi. Langsung menunjuk satu persatu objek, ditelusuri lagi di TKP awal seolah-olah ada yang bawa, tapi melihat kenyataan bah Ajum membuat ritual itu memang benar bukan sensasi belaka," jelasnya.

Saat mencari Kasinem, warga sempat bertanya kepada P. Namun pria berusia 30 tahun tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan Kasinem.

Sehari-hari P kerap dimintai tolong oleh Kasinem untuk mengerjakan sesuatu.

"Semacam pembantunya lah, jadi suka bantu-bantu, ya kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruhlah dia (pelaku)," kata kepala desa.

Menurutnya pembunuhan dilakukan karena utang piutang.

"Iya ada dugaan utang piutang pinjaman uang, (terduga pelaku) P (30) minjam uang (ke korban)," ujarnya.

Ia mengatakan, diduga P kesal kepada korban karena sering disuruh-suruh dan dimarahi. Ia juga menuturkan P suka dimarahi oleh korban, sehingga P gelap mata dan diduga melakukan pembunuhan terhadap korban.

"Ya lagi kondisi kejadian itu pas dimarahin, pas lagi kerja di marahin," jelasnya.

P kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

Kepala desa mengatakan sebelum diamankan polisi, P sempat ingin menyerahkan diri saat diinterogasi oleh warga.

"Katanya sebelumnya pun pengen menyerahkan diri, begitu diamankan juga ada keinginan menyerahkan diri," ujarnya di Mapolres Sukabumi, Sabtu (20/2/2021) malam.

Saat ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya tas korban, pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh, dan cangkul untuk mengubur jasad korban.

SUMBER: TribunJabar.id

https://bandung.kompas.com/read/2021/03/19/123500678/hilang-setahun-nenek-kasinem-ditemukan-tewas-tinggal-tengkorak-di-kebun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke