Salin Artikel

Ridwan Kamil: Tidak Bisa Dibandingkan Jabar dengan DKI Jakarta

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, media massa kerap membandingkan Jabar dengan Provinsi DKI Jakarta.

Padahal, menurut Emil, kedua provinsi ini jelas berbeda.

"Tidak apple to apple bandingkan kami (Jabar) dengan Jakarta," ujar Emil di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman pendirian Kampus II Politeknik Manufaktur Majalengka, Kamis (25/3/2021).

Emil menjelaskan, DKI Jakarta memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 80 triliun, dengan jumlah penduduk 10 juta.

Sedangkan APBD Jabar Rp 40 triliun, dengan jumlah penduduk sekitar 40 juta.

"Makanya kami suka minta ke induk (pemerintah pusat)," kata Emil.

Rencana pembangunan di Jabar

Dalam pertemuan itu, Emil menceritakan rencana pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Jabar, khususnya Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar pada 2019.

Kawasan tersebut diprediksi menjadi pusat industri ketiga terbesar di Jabar dan diproyeksikan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 10 persen.

Menurut Emil, pemerintah sangat peduli pada pengembangan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Berbagai infrastruktur kelas dunia ada di Ciayumajakuning, mulai dari pelabuhan, bandara, jalan tol, dan lainnya.

"Tapi kalau tidak dibarengi dengan SDM yang relevan, kami khawatir mereka (warga Ciayumajakuning) tidak ikut mesin pembangunan. Mereka hanya akan mendapat profesi kurang maksimal," tutur Ridwan Kamil.



Untuk itu, pihaknya fokus pada dua hal.

Pertama, pengembangan SMK. Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menguatkan puluhan SMK di kawasan tersebut, dengan sinkronisasi teknologi, industri, dan lainnya.

"ITB Cirebon sudah jalan, sekarang membangun Polman. Pendanaannya sebagian dari pusat, provinsi, dan bupati," tutur dia.

Emil menegaskan, pembangunan infrastruktur di Rebana Metropolitan akan dikebut. Hal ini diyakini akan memberikan banyak perubahan.

"Saya khawatir kalau infrastrukturnya sudah, SDM-nya belakangan, (kita) akan tertinggal lagi," kata dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto mengatakan, pemerintah pusat siap memberikan bantuan dana untuk pengembangan SDM di Rebana Metropolitan.

Salah satunya dengan bantuan penguatan SMK di Jabar. Dana yang diberikan bisa mencapai Rp 1-4 miliar per SMK.

https://bandung.kompas.com/read/2021/03/25/171336878/ridwan-kamil-tidak-bisa-dibandingkan-jabar-dengan-dki-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke