Salin Artikel

Peti Mati Dipajang di Kantor Kecamatan, Camat: Orang Takut Kematian, Supaya Sadar Prokes

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebuah peti pati dipajang sudah sekitar enam hari di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Tepatnya, peti mati itu dipajang di ruang pelayanan kantor kecamatan itu.

Pelaksana tugas (Plt) Camat Lemahabang, Arta mengatakan, ide untuk memajang peti mati itu bermula karena spontan.

Kala itu dirinya memiliki pertimbangan kalau kebanyakan orang itu takut meninggal.

"Barangkali, pada umumnya orang takut dengan kematian, dengan peti, keranda, takut. Lalu menjadi sadar," ungkap Arta saat ditemui Kompas.com di Kantor Kecamatan Lemahabang, Kamis (8/7/2021).

Menurutnya, peletakan peti mati di kantor kecamatan itu bertujuan untuk membangkitkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Warga agar sadar tak mengabaikan protokol kesehatan," ujar Arta

Layaknya peti mati untuk jenazah pasien Covid-19 yang berwarna putih, peti mati itu juga ditempelkan kertas yang bertuliskan pesan prokes bagi orang yang akan melihatnya.

Kertas pertama bertuliskan "Mau patuhi prokes atau gunakan peti mati".

Lalu kertas kedua bertuliskan "Aku (peti mati) siap menghantarkan anda ke liang lahat yang tidak mematuhi prokes".

Selain itu juga ada imbauan untuk mematuhi prokes pada tulisan yang lainnya.

Warga mulai sadar terapkan prokes

Dia mengklaim warga semakin sadar untuk menerapkan prokes semenjak ada peti mati itu.

Soal vaksinasi misalnya. Mulanya banyak warga masih enggan karena takut mengalami efek samping setelah vaksinasi. Lalu, warga akhirnya mau untuk divaksinasi dan terus bertambah. 

"Alhamdulillah target 150 orang. Namun, justru yang datang lebih, jadi 188 orang (untuk vaksinasi)," kata Arta.

Ada pun minat warga melakukan tes swab juga turut meningkat. Padahal, saat awal pandemi warganya sebagai kontak erat tak mau dites dan menutup-nutupi.

"Sekarang warga (yang jadi kontak erat) langsung datang ke puskesmas, dulu kontak erat pada ngumpet," ujar dia.

Mengetahui reaksi warganya sejak peti mati itu ada, ia pun bersyukur.

Warga yang datang mengurus administrasi di Kantor Kecamatan Lemahabang dan melihat peti mati itu menjadi sadar untuk tetap menerapkan prokes.

Kendati demikian, Arta menceritakan peti mati yang dipajang sebenarnya persediaan dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

Sehingga, bila ada warganya yang meninggal akibat Covid-19, tentu saja peti mati yang dipajang itu bisa akan digunakan.

Perlu diketahui, Kecamatan Lemahabang sejak Januari tahun ini telah mencatat kasus Covid-19 dari warganya sebanyak 423 orang dan kini berstatus zona orangye.

Lalu, kasus warganya yang meninggal sejak awal pandemi Covid-19 sudah sebanyak 30 orang.

Pihak kecamatan pun juga telah membentuk tim pemulasaraan jenazah yang terdiri dari enam orang.

(Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor David Oliver Purba)

https://bandung.kompas.com/read/2021/07/09/145705878/peti-mati-dipajang-di-kantor-kecamatan-camat-orang-takut-kematian-supaya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke