Salin Artikel

Kisah Pilu Sudrajat akibat Minum Es, Dirinya Dipecat Jadi Kuli Bangunan dan Viral di Media Sosial

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang kuli bangunan, Sudrajat, sempat viral di media sosial karena dipecat dari tempat kerjanya lantaran kedapatan tidak memakai masker saat bekerja.

Kala itu, ia tengah bekerja untuk proyek pembangunan rumah di salah satu perumahan daerah Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Ia baru bekerja di proyek tersebut sebagai kenek selama 1,5 bulan saat itu.

"Dia kerja sudah satu setengah bulan jadi kenek, upahnya Rp 95.000 per hari," ungkap anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/7/2021) malam.

Begitu dipecat, kini Sudrajat terpaksa menganggur dan kembali ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat.

Lantas, Sudrajat dipertemukan dengan anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, setelah video mengenai kuli bangunan itu viral di media sosial.

Ia pun diundang ke kediaman Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Senin.

Saat pertemuan itu, ia bercerita di balik dirinya dipecat kepada Dedi Mulyadi.

Ia menceritakan, saat kejadian itu ia tengah membeli minuman yang dijajakan pedagang es keliling di perumahan tersebut.

Sayangnya, tiba-tiba petugas datang dan menegurnya karena kedapatan tidak memakai masker.

"Dia ceritanya, waktu itu kerja pakai masker. Terus beli es di luar bangunan, kemudian masuk lagi ke area. Minum es buka masker, kemudian ketahuan sekuriti disuruh pulang. Sebenarnya pakai masker, cuma diturunin pas mau minum es," ungkap Dedi mengulangi cerita Sudrajat.

Para petugas keamanan perumahan itu langsung mengusir Sudrajat dari tempat kerjanya tanpa ia sempat menjelaskan alasannya tidak menggunakan masker saat itu.

Dengan alasan saat ini tengah diberlakukan PPKM darurat, mereka pun meminta pimpinan proyek untuk memecatnya sebagai kuli bangunan.


Video pemecatan dan pengusiran Sudrajat itulah yang tersebar dan viral di media sosial.

Setelah mendengar kisah pilu itu, Dedi Mulyadi lalu memberikan nasihat dan memintanya untuk melupakan kejadian tersebut agar segera dapat menjalani kehidupan baru. 

Dedi pun menawarkan dua pilihan untuk Sudrajat. Pertama, menawari pekerjaan sebagai kuli bangunan di kediamannya di Lembur Pakuan.

Lalu, tawaran kedua dari Dedi adalah mengikuti pelatihan usaha sekaligus memberinya modal untuk bisnis kecil-kecilan.

Mendengar tawaran itu, Sudrajat tampak bersemangat dengan dua opsi yang diberikan oleh Dedi Mulyadi.

Ia pun untuk sementara ini pulang dulu ke Cirebon sembari memikirkan pilihan yang akan dipilih di kampung halamannya.

"Dia sekarang mau pulang dulu buat istirahat di kampungnya. Setelah itu dia janji mau memilih satu dari dua tawaran yang saya sampaikan itu," pungkas Dedi.

(Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor I Kadek Wira Aditya)

https://bandung.kompas.com/read/2021/07/13/174159178/kisah-pilu-sudrajat-akibat-minum-es-dirinya-dipecat-jadi-kuli-bangunan-dan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke