Salin Artikel

Organ Lever Polisi Muda Terbelah gara-gara Dikeroyok Senior, Polda Jabar: Kasus Masuk Tahap Penyelidikan

Polisi muda tersebut yakni Bripda Daniel Haposan, anggota Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-45, sedangkan seniornya diduga dari angkatan ke-44. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago membenarkan telah ada laporan terkait kasus dugaan pemukulan dan pengeroyokan yang menimpa Bripda Daniel Haposan.

Menurut dia, kasus tersebut telah di tangan Propam Polda Jabar dan sudah masuk tahap penyelidikan.

"Propam sudah bergerak dan bekerja, jadi sekarang sedang berupaya mengusut tuntas kejadian kemarin itu. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan terkait kejadian ini," ujar Erdi kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021). 

Bripda Daniel Haposan adalah anggota yang baru sebulan dilantik di Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat angkatan ke-45.

Dugaan penganiayaan tersebut telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR pada tanggal 31 Juli 2021.

Harus jalani operasi besar dua kali

Bengar Sihombing, paman dari korban, mengatakan, sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung, sejak tanggal 28 Juli 2021, Bripda Daniel Haposan harus dioperasi sebanyak dua kali.

"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," ujar Bengar saat ditemui di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (9/8/2021).

Lebih lanjut Bengar menjelaskan, menurut penjelasan dokter yang merawat keponakannya, akibat pukulan di daerah perut yang diterima Bripda Daniel Haposan, organ lever atau hati korban mengalami kerusakan hebat.

"Dugaan saat operasi pertama itu levernya pecah, tapi waktu di operasi kedua ketahuan kalau levernya ternyata terbelah," tuturnya.

Masih menurut dokter, Bengar mengatakan bahwa Bripda Daniel Haposan tidak boleh melakukan kegiatan berat selama tiga bulan, bahkan bisa lebih.

"Istirahat total minimal tiga bulan dan tidak bisa bekerja keras dulu. Kita bersyukur ada perbaikan fisik dan ada rencana pulang nanti (Senin) sore," akunya.


Kuasa hukum duga korban dipukul pakai benda tumpul

Sementara itu, Hotma Agus Sihombing, kuasa hukum dari Bripda Daniel Haposan, mengatakan, pihaknya tidak percaya jika korban hanya dipukul menggunakan tangan kosong.

Menurut dia, hal tersebut bisa dilihat dari luka memar memanjang di perutnya.

"Kita menduga dipukul menggunakan benda tumpul. Pemukulan dilakukan lebih dari satu orang menurut pengakuan dari korban kepada kami," paparnya.

(Penulis Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor Aprillia Ika)

https://bandung.kompas.com/read/2021/08/10/063500778/organ-lever-polisi-muda-terbelah-gara-gara-dikeroyok-senior-polda-jabar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke