Salin Artikel

132 Rumah di Cianjur Rusak Diterjang Angin Kencang dan Hujan Es

Korban jiwa nihil dalam peristiwa di tiga desa di wilayah Kecamatan Kadupandak itu.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo menyebutkan, tak hanya rumah yang rusak, tapi empat bangunan sekolah dan dua madrasah juga turut terdampak.

“Data yang kami terima dari lapangan total bangunan yang rusak ada 132 unit, di antaranya dua madrasah, satu bangunan SD dan tiga Paud juga turut rusak,” kata Rudi kepada Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Disebutkan Rudi, selain merusak bangunan, bencana tersebut juga mengakibatkan puluhan pohon tumbang, dan sebagian menimpa rumah warga. 

“Tercatat ada 45 pohon yang tumbang di wilayah Desa Bojongkasih,” ujar dia. 

Saat ini, petugas gabungan tengah berupaya melakukan pembersihan dan perbaikan rumah-rumah warga yang terdampak. 

“Logistik juga sudah didistribusikan karena warga yang terdampak sangat membutuhkan, seperti sembako, selimut, termasuk genteng maupun asbes untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak,” ujar Rudi. 

Rudi mengingatkan masyarakat akan ancaman potensi bencana di sepanjang akhir tahun ini, menyusul curah hujan yang tinggi saat ini.


 

Terlebih, menurut dia, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu wilayah dengan indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia.

"Semua jenis bencana berpotensi terjadi. Ibaratnya, Cianjur ini etalase bencananya," kata Rudi.

BPBD Cianjur telah menyiagakan 1.800 relawan tanggap bencana (Retana) yang tersebar di 32 kecamatan. 

“Mitigasi bencana gentar kita lakukan. Masyarakat yang tinggal di zona merah terus kita ingatkan untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya menandaskan.

https://bandung.kompas.com/read/2021/12/29/131944978/132-rumah-di-cianjur-rusak-diterjang-angin-kencang-dan-hujan-es

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke