NEWS
Salin Artikel

Cerita Prasasti Tugu, Tempat Penemuan, dan Isi

KOMPAS.com - Prasasti Tugu adalah catatan tentang titah seorang raja bernama Purnawarman pada tahun ke 22 di masa pemerintahannya. Raja Purnawarman merupakan raja Kerajaan Tarumanegara.

Prasasti Tugu berisi keterangan mengenai penggalian Sungai Chandrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6.112 tombak atau 12 km.

Penggalian sungai merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir dan kekeringan di musim kemarau. Bencana alam yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman.

Nama Chandrabaga adalah nama yang lambat laut menjadi nama kota Bekasi. Awalnya bernama Chandrabaga menjadi Bagasasi dan kemudian menjadi Bekasi.

Penggalian pertama adalah peggalian Sungai Chandrabaga untuk mengalirkan air dari hulu
yang alirannya berada di tepi istana Raja Purnawarman agar bisa langsung mengalir air ke laut.

Prasasti melukiskan Raja Purnawarman sebagai raja yang memiliki lengan kencang dan kuat. Dia memiliki kekuasaan dan kekayaan untuk memerintahkan pengalian sungai.

Selanjutnya, Prasasti Tugu mencatat bahwa Sungai Gomati yang berair jenih mengalir di tengah-tengah kediaman nenek Raja Purnawarman. Untuk memberkahi pembangunan dua kanal itu, para Brahmana mengorbankan sekitar 1.000 sapi.

Lokasi Prasasti Tugu

Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu. Kini, lokasi penemuan prasasti masuk ke dalam wilayah Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Ketika ditemukan prasasti ini terkubur di dalam tanah. Hanya, bagian puncak prasasti yang terlihat di permukaan tanah setinggi sekitar 10 cm. Penduduk sekitar prasasti menyebutnya sebagai batu tumbuh.

Karena proses alamiah, lapisan tanah prasasti di sekitar batu ini berlahan mengikis sampai ditemukan oleh peneliti Belanda.

Pada 1879, perkumpulan Batavia untuk kesenian dan ilmu atau Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenscappen memutuskan memindahkan batu yang ditemukan JA Van der chijs ini ke museum.

Transkrip prasasti ini pertama kali dikerjakan oleh H.Kem (1885, 1910, 1911). Sedangkan, pembahasan penafsiran prasasti antara lain dikemukakan oleh N.J. Krom (1926, 1931), F.D.K. Brosch (1951,1961), R.M.Ng Poerbatjaraka (1952), J. Noordyun, dan H. Th. Vetstappen (1972).

Pada 1911, prasasti dipindahkan ke Museum Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (kini Museum Nasional) atas usaha P. de Roo de la Faille.

Pada 1973, diadakan penggalian arkeologi di lokasi penemuan Prasasti Tugu. Dalam, penggalian tersebut ditemukan sejumlah pecahan gerabah dari berbagai jenis, pola hias, dan ukiran yang mempunyai persamaan dengan gerabah Kompleks Buni.

Sumber: http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/ dan https://indonesia.go.id/k

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/08/232406478/cerita-prasasti-tugu-tempat-penemuan-dan-isi

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Sebanyak 2.174 Pesantren di Jabar Ikuti Pelatihan dan Magang Program OPOP 2023

Regional
Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Pemkab Trenggalek Borong 3 Penghargaan BKN Award 2023

Regional
Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Peringatan Hari Laut Sedunia bagi Kepulauan Maluku

Regional
Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke