Salin Artikel

Jokowi: Kita Setop Ekspor Bahan Mentah, Enggak Apa-apa Indonesia Disemprot Negara Lain

"Bauksit setop enggak ada lagi ekspor bauksit, tembaga setop, tidak ada lagi ekspor tembaga," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri Dies Natalis Universitas Parahyangan ke-67, di Kampus Universitas Parahyangan, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Senin (17/1/2022).

Jokowi menambahkan, bahan baku industri seperti bauksit, tembaga, dan nikel bisa diekspor, asal harus diproduksi menjadi barang setengah jadi atau barang jadi terlebih dahulu.

"Kita ingin membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat kita," ujarnya.

Jokowi mencontohkan, sebelum dihentikan ekspor bahan baku nikel ke sejumlah negara, dari hasil ekspor tersebut hanya menghasilkan 1 miliar dollar AS.

Namun ketika diproduksi menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi, nilainya meningkat berkali-kali lipat.

"Tujuh tahun lalu saat kita masih ekspor hanya raw material saja, (kita) hanya menghasilkan 1 miliar USD (dollar AS)," ungkap Jokowi.

"Begitu kita tidak bolehkan (ekspor bahan mentah) dan diproduksi dulu di dalam negeri, akhir tahun kemarin untuk besi baja dari nikel bisa menghasilkan 28 miliar USD (dollar AS) atau Rp 300 triliun," sambung pemimpin negara.

Indonesia, kata Jokowi, mendapat pertentangan dari sejumlah negara yang tergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ketika berupaya menghentikan ekspor bahan baku mentah untuk industri.

"Awal-awal memang kita disemprot negara lain, enggak apa apa. Kita punya argumentasi  bahwa kita ingin membuka lapangan kerja sebesar-besarnya untuk masyarakat kita. Ini masih dalam proses (gugatan) di WTO, enggak tahu menang atau kalah, ya kita harapkan menang," tuturnya.

Kalah atau menang dalam gugatan di WTO, Jokowi mengatakan, pihaknya akan tetap menghentikan ekspor bahan mentah.

"Yang jelas setop (ekspor) bauksit tetap jalan, setop (ekspor) tembaga tetap jalan. Jangan lagi dikirim dalam raw material," tandasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/17/124058078/jokowi-kita-setop-ekspor-bahan-mentah-enggak-apa-apa-indonesia-disemprot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke