Salin Artikel

Sekolah Pandeglang Rusak karena Gempa, KBM Dilakukan di Tenda Darurat

Salah satunya di MTS Mathla'ul Anwar Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. Sebanyak 60 siswa harus belajar di tenda darurat yang dibangun pemerintah di halaman Sekolah.

"Dua ruang rusak, dinding retak, atap hampir roboh, sehingga dikhawatirkan ambruk jika dipakai untuk KBM," kata Kepala Sekolah MTS Mathla'ul Anwar Acang Sutisna kepada wartawan, Senin (17/1/2022).

Pelajar yang mengikuti KBM di tenda darurat terdiri dari dua rombongan belajar kelas VII B dan C.

Ruangan yang rusak di MTS Mathla'ul Anwar, kata Aceng, terdiri dari satu ruang kelas dan satu mushala yang juga biasa dipakai untuk KBM.

Selagi kelas dikosongkan karena rusak, KBM di tenda darurat akan terus dilakukan. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.

"Ukuran tenda darurat yang dipasang itu 6 kali 12 meter. Kurang luas kalau untuk dua rombel, sehingga diharapkan ada penambahan tenda lagi," kata dia.

Di Kecamatan Sumur sendiri total bangunan yang rusak akibat gempa pada Jumat 14 Januari 2022 lalu sebanyak 459 bangunan, dimana 9 di antaranya adalah bangunan sekolah.

Sementara untuk seluruh Kabupaten Pandeglang, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Senin, tercatat 2.286 rumah rusak berat, sedang dan ringan.

Bangunan rusak tersebut tersebar di 30 kecamatan dan 167 desa di seluruh Pandeglang. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa gempa tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/17/133946878/sekolah-pandeglang-rusak-karena-gempa-kbm-dilakukan-di-tenda-darurat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke