Salin Artikel

[POPULER BANDUNG] Omicron di Bandung|Lukisan Solihin Terjual Rp 4,2 Juta di NFT

Berikut ini sejumlah berita terpopuler regional Bandung, Selasa, 25 Januari 2022, yang dirangkum Kompas.com:

Dari penelusuran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, seluruh pasien terpapar lewat transmisi lokal.

Dinkes Bandung juga sudah melakukan tracing. Hasilnya, ada 89 orang yang melakukan kontak erat dan saat ini tengah menjalani karantina.

Dengan masuknya Omicron di Kota Bandung, Dinkes Kota Bandung memastikan akan melakukan langkah antisipasi berupa penyediaan ruang isolasi di sejumlah rumah sakit.

Semua infrastruktur penanganan pasien Covid-19 pun sudah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

“Omicron ini masih merangkak naik meskipun relatif terprediksi tapi tren di kami BOR juga sudah mulai naik yang tadinya 2 persen sekarang sudah hampir 8 persen. Jadi mengindikasikan sekarang kita sedang lampu kuning di Jabar. Maka persiapan seperti delta dulu sedang kita hidupkan lagi,” ucap Emil, sapaan akrabnya di Bandung, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan pergerakan kasus, mayoritas temuan Omicron berada di wilayah episentrum terpusat di Jabodetabek.

“Ngumpul (kasus banyak) di situ (Jabodetabek) sehingga ketika ada penurunan juga dari situ. Termasuk yang di Kabupaten Bandung, itu si suaminya datang dari luar negeri, karantina sembuh dan pas ke Kabupaten Bandung ternyata muncul lagi kan begitu. Tapi di Jabar, Depok, Bekasi itu penyumbang terbesar kasus Omicron,” tuturnya.

Pria ini berhasil menjual lukisan kaligrafinya lewat Non-Fungible Token (NFT) di platform Opensea sebesar 0,09 ETH atau Rp 4,2 juta.

Hasil penjualan lukisan itu langsung diserahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (25/1/2022).


Untuk diketahui, Ridwan Kamil dan Solihin pada akhir November 2021 lalu berkolaborasi membuat eksperimen menjual karya lukisan yang telah didigitalisasi di NFT sebagai pintu kesejahteraan baru bagi para seniman.

Biasanya, kata Solihin, lukisannya dijual berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Namun saat dibeli lewat NFT, lukisannya terjual Rp 4,2 juta.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Jabar Reza Sadat Shahmeini mengatakan, pada 2020, investor di Jabar berjumlah 278.679.

Jumlah ini meningkat 426.586 pada 2021 menjadi 705.265 investor atau naik 153,07 persen.

Reza mengatakan, peningkatan ini memperlihatkan bahwa masyarakat di Jabar semakin sadar akan investasi, terutama untuk generasi milenial dan generasi Y.

Sebab, rentang usia para investor tersebut paling banyak berumur 26-30 tahun.

"Posisi terbanyak usia 26-30 tahun. Kemudian usia 31-40 tahunan. Dan peningkatan investor di tahun 2021 itu merupakan sejarah bagi kami," papar Reza. (Penulis : Kontributor Bandung Reni Susanti, Dendi Ramdhani, Putra Prima Perdana|Editor : Abba Gabrillin, Gloria Setyvani Putri, Khairina, I Kadek Wira Aditya)

https://bandung.kompas.com/read/2022/01/26/051700678/-populer-bandung-omicron-di-bandung-lukisan-solihin-terjual-rp-4-2-juta-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke