Salin Artikel

Cerita Warga Bandung yang Kesulitan Cari Minyak Goreng

Parahnya, di sejumlah minimarket, tak ada satu pun minyak goreng yang dijual.

"Rak minyak goreng kosong. Masih mending harganya agak mahal tapi ada, ini sama sekali kosong, enggak ada barang satu pun," ujar Marsya kepada Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Bahkan, ada satu minimarket yang rak minyak gorengnya diganti dengan mi instan.

Ia sempat terkecoh hingga berkeliling tiga kali untuk mencari rak minyak goreng.

Hari ini, Marsya mendatangi 6 minimarket.

Tadinya ia akan menyusuri minimarket lainnya, tapi sudah terlanjur malas.

Marsya pun batal pergi ke pasar tradisional.

Sebab, saudaranya baru pulang dari pasar dan tidak menemukan minyak goreng seharga Rp 14.000.

"Ia mengunjungi pasar di Ujungberung dan Cileunyi," kata Marsya.

Kelangkaan minyak goreng ini membuatnya kesal, karena ini sudah terjadi berkali-kali.

"Tiap ke supermarket atau minimarket, pasti enggak kebagian. Kayaknya kurang gesit. Kata penjaga Yomart, katanya besok baru datang barang," kata Marsya.

Warga lainnya, Nining Suhartini mengeluhkan hal yang sama. Minyak goreng masih langka sampai sekarang.

"Di sini rata-rata adanya yang 2 liter dijual Rp 35.000," tutur Nining.

Untungnya, ada tetangganya yang kerja di salah satu pabrik di Cianjur.

Tetangganya tersebut mengambil minyak dari tempat kerjanya seharga Rp 15.000 per liter.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/11/061457978/cerita-warga-bandung-yang-kesulitan-cari-minyak-goreng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke