Salin Artikel

"Saya Enggak Tega, Bagaimana Kalau Terjadi pada Anak Saya"

KARAWANG, KOMPAS.com-Gojali (39), mengaku tak kuasa menahan kesedihannya saat menyaksikan jasad santri korban meninggal pada kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang.

"Saya enggak tega. Bagaimana kalau terjadi pada anak saya," kata Gojali ditemui di sekitar Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin (21/2/2022).

Gojali pun mengaku sempat meneteskan air mata saat membantu mengevakuasi jasad para korban.

Gojali mengaku mengetahui pesantren yang tak jauh dari rumahnya itu terbakar dari grup WhatsApp. Ia yang tengah berada di daerah Lamaran langsung menuju lokasi kejadian.

"Saya lihat di grup WA, saya langsung ke lokasi," ucap dia.

Saat tiba, Gojali menyebut api yang membakar kamar santri sudah padam dan menyisakan puing -puing.

Jasad korban, kata dia, berada di dua titik. Pertama di pojok kamar dan kedua di dekat tembok tak jauh dari tangga keluar.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menyebabkan 8 santri meninggal dunia.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aldi Subartono mengungkapkan kronologi kebakaran di salah pesantren di Karawang.

Aldi menyebut kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang itu bermula dari adanya percikan api di kipas angin. Hal itu didapat dari keterangan saksi.

"Api terus menyambar ke kasur," ujar Aldi di lokasi kejadian, Senin (21/2/2022).

Kebakaran itu, kata Aldi, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat para santri tengah beristirahat tidur siang di ruang lantai dua pondok pesantren yang terbuat dari kayu.

Pihaknya, kata dia, tengah menyelidiki lebih dalam kebakaran itu. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/22/055618578/saya-enggak-tega-bagaimana-kalau-terjadi-pada-anak-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke