Salin Artikel

Dilema Pedagang Tahu Keliling, Mogok Kerja atau Cari Nafkah Keluarga

Tahu yang dibawa menggunakan sepeda motor langsung diborong oleh para ibu-ibu.

Surya mengatakan, sehari sebelumnya dia telah melakukan aksi mogok, sama dengan para produsen dan pedagang tahu lainnya.

"Saya sudah kemarin sehari mogok, Pak. Sehari juga mogok mah sudah cukup. Saya hari ini jualan, soalnya yang lainnya juga sama pada jualan lagi," ujar Surya di sela-sela melayani beberapa ibu-ibu yang antre untuk membeli tahunya.

Surya memang selama ini berjualan tahu dengan cara berkeliling ke kampung-kampung.

Dirinya selama ini menjual tahu jenis berbeda yang dikenal tahu Bandung bersama rekan-rekan lainnya secara berkeliling.

"Kalau saya tidak mangkal pak, saya jualannya berkeliling," tambahnya.

Menurut Surya, apabila terus-terusan mogok berjualan, dirinya akan kebingungan memberikan nafkah sehari-hari bagi anak dan istrinya.

"Penghasilan saya kan soalnya dari berjualan. Jadi kalau saya mogok terus, bagimana anak dan istri saya. Memang kalau saya mogok ada yang kasih saya uang. Tetap saja istri dan anak kalau lapar mintanya ke saya, enggak ke orang lain," kata dia.

Meski demikian, Surya sama dengan pedagang lainnya, menginginkan harga kedelai kembali normal.

Sebab, apabila harga tahu sampai dinaikkan atau ukurannya diperkecil, bisa mempengaruhi jumlah pelanggannya.

"Iya, minta harga kedelai normal lagi. Kalau mogok buat pedagang kecil seperti saya cukup sehari saja. Ikut berpartisipasi saja," kata dia.

Sebelumnya, para pedagang tahu dan tempe di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, masih tetap berdagang saat dilakukan inspeksi mendadak (sidak) oleh pengurus Himpunan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya pada Selasa.

Sidak digelar untuk memastikan kekompakan aksi mogok massal perajin dan pedagang tahu dan tempe se-Indonesia, sebagai aksi protes kenaikan harga kedelai.

Para pedagang berdalih tidak ikut mogok, karena adanya surat edaran yang diduga palsu.

Selain itu, para pedagang kecil juga mengeluhkan hal yang sama seperti Surya.

Apabila terlalu lama tidak berjualan, maka mereka kesulitan memberikan nafkah untuk keluarga.

https://bandung.kompas.com/read/2022/02/22/144308878/dilema-pedagang-tahu-keliling-mogok-kerja-atau-cari-nafkah-keluarga

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke