Salin Artikel

Peristiwa Bersejarah 8 Maret: Perjanjian Kalijati Ditandatangani, Awali Pendudukan Jepang di Tanah Air

Dalam perjanjian itu, Belanda sepakat untuk menyerahkan wilayah Indonesia kepada Jepang.

Dengan demikian, Perjanjian Kalijati merupakan awal dari masa pendudukan Jepang di Tanah Air, mulai 1942-1945.

Latar Belakang Perjanjian Kalijati

Perjanjian Kalijati ditandatangani pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat.

Perjanjian penyerahan Indonesia oleh Belanda ke Jepang ini merupakan rentetan dari Perang Dunia II atau Perang Asia Timur Raya.

Dalam perang tersebut, Belanda dan Jepang berada di kubu yang saling berseberangan.

Belanda berada di blok sekutu, sedangkan Jepang berada di blok poros yang digawangi Jerman.

Perang di front Asia dimulai saat Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Sejak saat itu, Jepang yang memiliki kekuatan secara militer berambisi untuk menguasai Asia, sebagaimana Jerman menguasai Eropa.

Salah satu target Jepang di Asia tentu saja Indonesia. Tentara Jepang berhasil mendarat di Tarakan pada 11 Januari 1942.

Belanda yang sudah lemah di front Eropa tidak dapat membentuk pertahanan yang tangguh untuk menghalau Jepang.

Jepang semakin merangsek. Pada 24 Januari 1942, wilayah Balikpapan jatuh ke tangan Jepang.

Pada 29 Januari Jepang menguasai Pontianak, 3 Februari menguasai Samarinda, dan 10 Februari menguasai Banjarmasin.

Tentara Jepang juga menargetkan Pulau Jawa untuk dikuasai.

Pendaratan Jepang di Jawa terjadi pada tanggal 1 Maret 1942 di Pantai Eretan, Indramayu, Jawa Barat.

Dalam kondisi semakin terdesak, Belanda pun setuju untuk menyerah kepada Jepang.

Penyerahan itu tertuang dalam Perjanjian Kalijati yang ditandatangani pada 8 Maret 1942.

Perwakilan Jepang oleh Jenderal Hitoshi Imamura.

Sedangkan dari Belanda oleh Tjarda van Starkenborgh Starchourwer selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Kemudian juga Letjen Heindrik Ter Poorten selaku petinggi militer Belanda di indonesia.

Ada dua poin penting dalam perjanjian tersebut, yaitu:

  1. Belanda menyerahkan wilayah Indonesia seluruhnya kepada Jepang tanpa syarat;
  2. Jepang akan membentuk pemerintahan militer di Indonesia.

Adapun pemerintahan militer yang dibentuk Jepang dibagi dalam tiga wilayah, yaitu:

  • Pemerintah Tentara 16 AD, wilayah di Jawa dan Madura, dengan pusat di Jakarta.
  • Pemerintah Tentara 25 AD, wilayah di Sumatera, pusat di Bukittinggi.
  • Pemerintah Armada AL, wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan Maluku. Pusat di Makassar.

Dampak Perjanjian Kalijati

Perjanjian Kalijati menjadi awal masa pendudukan Jepang di Indonesia, sekaligus mengakhiri penjajahan Belanda.

Selama masa pendudukan Jepang ini terjadi perubaan orientasi perjuangan di Indonesia.

Jika pada masa Belanda para pejuang lebih konfrontatif, maka pada masa Jepang perjuangan lebih kooperatif.

Jepang juga melakukan beberapa propaganda dengan menggunakan tokoh-tokoh perjuangan pada saat itu.

Sementara kemerdekaan Indonesia kian nyata. Hal itu tampak pada pembentukan BPUPKI yang dilanjutkan dengan PPKI.

Hingga perjuangan panjang itu berujung pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Sumber:
Tribunnewswiki.com
Kompas.com
Unipma.ac.id

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/08/120101778/peristiwa-bersejarah-8-maret-perjanjian-kalijati-ditandatangani-awali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke