Salin Artikel

Penipuan Minyak Goreng Rp 1 M di Bandung, Tersangka Iming-imingi Korban Hadiah Ponsel dan Laptop

Ia pun menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandung pada Selasa (8/3/2022).

Perempuan 29 tahun itu ditangkap setelah dilaporkan 2 orang korbannya ke Polsek Cileunyi dan Polresta bandung.

Dari penipuan yang ia lakukan, total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 1 miliar. Namun IR mengaku uang tersebut sudah habis untuk membayar pegawai.

"Kalau bagi saya sih, buat bayar pegawai, sewa kendaraan, kaya gitu-gitu aja," katanya saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandung, Selasa (8/3/2022).

Lakukan sistem pre order

Kepada Kompas.com IR mengaku ia menjual minyak goreng secara pre order sejak September 2021. Saat itu minyak goreng masih belum langka.

Bahkan ia mengaku sudah melakukan belasan kali transaksi dengan para korbannya.

Namun saat Desember 2021, minyak goreng mulai langka. Pemesanan yang ia lakukan pun macet.

"Enggak. Belum ada kelangkaan minyak sama sekali. Dari bulan september 2021, awalnya memang lancar, malah transaksi belasan kali nggak ada kendala sama sekali. Cuma pas di bulan Desember 2021 baru terjadi (kemacetan), terus ada berita mau turun harga juga," kata IR.

Kepada para korban ia beralasan para supplier minyak tidak bisa mengirim karena akan melakukan tutup buku saat Natal dan Tahun Baru.

Pada awal Januari, ia mengaku berusaha mencari minyak goreng untuk memenuhi pesanan. Namun karena minyak sulit ditemukan, tak semua pesanan bisa dipenuhi.

"Ya, kita sampaikan memang dari pihak grosirnya mau clossing natal tahun baru. Tapi pada tanggal 3, saya sempet nyari-nyari barang dari luar, sebagian sudah beres dan terpenuhi," kata dia.

"Sebelum-sebelumnya tidak ada kendala dan lancar. Saya ngirim barang dari September terus-terusan ada, memang ketika di bulan Desember ada penurunan kuantiti pesanan dari awalnya," tambah dia.

Selama menjalankan aksinya, IR mengaku mendapatkan minyak goreng dari retail besar.

"Dari ngambil minyaknya dari retail, Ya mungkin ada kelangkaan juga dari bulan Natal dan Tahun baru. Katanya dari gudangnya stoknya belum datang-datang," tambahnya.

Hadiah tersebut akan diberikan untuk pembelian minyak sekian karton pada Desember 2021.

Rencananya hadiah akan diberikan jika IR sudah memehuni kebutuhan korban. Namun hingga batas waktu yang ditentuan, IR tak bisa memenuhi orderan dari para korban.

"Tapi kalau itu kejadiannya barangnya sudah clear di bulan Desember. Yang dapatnya memang dari korban-korban itu juga, karena dari bulan September pembelanjaannya bagus," ujarnya.

Dari tangan IR, petugas Polresta Bandung mengamankan sejumlah barang bukti antara lain bukti transfer dan rekening korban.

Puluhan orang jadi korban, kerugian disebut Rp 1,6 miliar

Dari pemberitaan sebelumnya, disebutkan korban penipuan IR mencapai puluhan orang dengan total kerugian mencapai Rp 1,6 miliar.

Salah satu korban IR adalah Ayu Ratna, warga Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung.

Ia ikut membeli sistem PO setelah ada tetangganya yang berlangganan kepada IR. Ia pun mmebeli minyak goreng premium merek Bimo kemasan dua liter sebanyak 50 karton

Ayu pun transfer uang Rp 10 juta yang dibayar awal. Pada pembelian di bulan Desember 2021, barang yang dijanjikan dikirim oleh IR.

Lalu IR kembali menawarkan harga promo Bimoli yakni Rp 30.000 per dua liter. Saat itu, harga di pasaran mencapai Rp 38.500.

"Kemudian dia (terduga pelaku) nawarin lagi harga promo 100 karton, Bimoli per 2 liter cuma Rp 30.000. saat harga normalnya Rp 38.500. Karena percaya, saya ikutan beli, Rp 18 jutaan sekian," katanya.

Pada pemesanan kedua, pengiriman tidak berjalan seperti seharusnya. Satu minggu setelah transfer, minyak yang dipesan tak kunjung datang.

"Pengirimannya ketunda terus, alasannya karena nunggu dari gudangnya kosong, terus dia bilang dananya mau dikembalikan," ucapnya.

Ayu pun meminta pengembalian uang, namun IR terus mengundur-undur waktu.

"Pada Januari awal, saya bilang mau nyuruh orang buat nagih ke pelaku. Tapi, kemudian dia transfer Rp 8 juta sama Rp 2 juta, jadi masih ada sisa Rp 8 juta lagi," katanya.

Ayu mengaku sudah berulangkali berusaha menemui IR dengan mendatangi rumahnya di kawasan Panyilekan, Kota Bandung. Namun, IR tak pernah ada.

Ia mengatakan ada 22 orang yang menjadi korban IR dengan total kerugian mencapai Rp 1,6 miliar.

"Paling besar sampai ratusan juta. Pokoknya, utang pelaku kepada ke-22 korban, totalnya sampai Rp 1,6 miliar. Korban rata-rata orang sini (Bandung), paling jauh itu di Garut, di Limbangan," ujarnya.

Ayu mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Cileunyi.

"Kami sudah lapor ke Polsek Cileunyi bareng sama yang lain, lima orang. Ada juga yang lapor ke Polsek Limbangan. Pelaku sempat datang satu kali pas panggilan, selanjutnya tidak datang lagi, menghilang," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah | Editor : Gloria Setyvani Putri)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/09/061600978/penipuan-minyak-goreng-rp-1-m-di-bandung-tersangka-iming-imingi-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke