Salin Artikel

Doni Salmanan, Crazy Rich Asal Bandung, Jadi Tersangka, Warga: Terakhir Beri Sembako Satu RT

KOMPAS.com - Nama Doni Salmanan, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option Quotex, menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Saat ini crazy rich asal Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu telah ditahan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Kompas.com mencoba menelusuri sosok Doni dengan menemui para warga sekitar rumah Youtuber terkenal itu.

Dari pantauan Kompas.com, rumah tingkat tiga milik Doni Salaman terlihat sepi dan hanya lampu di lantai dua yang menyala.

Lalu, di garasi tampak terparkir mobil berwarna putih dan satu buah sepeda motor.

Tak sulit menemukan rumah Doni Salmanan, karena rumah tersebut isa disebut paling besar di antara rumah-rumah disekitarnya.

Menurut warga, rumah mewah itu dibeli Doni dua tahun lalu, sekitar tahun 2019.

"Rumah yang di sini dibeli sebelum Covid, sebelumnya ngontrak di perumahan nggak jauh dari sini, sekarang kadang diisi ibu atau bapaknya, kadang juga ada saudaranya," ujar Amin Sayumin (49), Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Selasa (8/3/2022).

Masih hangat dalam ingatan Amin sosok Doni Salmanan sebelum terjerat kasus dugaan penipuan.

Amin menyebut mengetahui perjuangan Doni sebelum menjadi kaya raya. Salah satunya selalu bergonta-ganti pekerjaan untuk bertahan hidup.

"Pekerjaannya sales, cleaning service, tukang parkir, saya tahu betul dia. Bapaknya yang asli di sini, ibunya kalau nggak salah asli Tasik," katanya.

Sebelum membeli rumah mewah itu, kata Amin, Doni dan keluarganya mengontrak sebuah rumah tak jauh perumahan saat ini.

Lalu, Doni juga dikenal aktif mengikuti pengajian di lingkungan bersama warga lainnya.

"Sebelum terkenal, biasanya, sempat pesantren di Ustad Deden. Keluarganya bermasyarakat, sering ikut pengajian di lingkungan masyarakat," kata Amin.

Namun, sejak Doni sukses menjadi seorang trender, sejak itu pula sosok Doni jarang dijumpai di kediamannya.

"Dulu mah di sini, sekarang mah udah nggak di sini. Apalagi sudah menikah, pindah ke Padalarang. Kalau pulang, paling seminggu sekali, itu pun malem," jelasnya.

Kabar Doni Salmanan menjadi tersangka kasus dugaan penipuan membuat Amin cukup terkejut.

Di matanya, Doni adalah sosok suka membantu. Meskipun sudah memilik harta melimpah, Doni disebut masih suka berderma dengan warga sekitar.

Tak hanya uang, Doni juga sering memberikan bantuan sembako bagi warga sekitar.

"Kebiasaan sangat baik. Mau ke warga atau ke orang lain, sering memberi uang ke warga. Sifatnya tidak berubah meski sudah kaya," kata Amin.

"Terakhir Doni ngasih sembako di Bulan Januari, kadang satu RT atau satu RW," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Doni diperiksa sebagai saksi hingga pukul 23.30 WIB atau selama 13 jam.

Saat itu tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mencecar 90 pertanyaan terhadap Doni Salmanan terkait kasus tersebut.

"Ada 90 pertanyaan yang diberikan kepada saudara DS pada saat pemeriksaan sebagai saksi," kata Ahmad Ramadhan, Selasa malam.

Setelah pemeriksaan, penyidik melakukan gelar perkara atas kasus tersebut dan hasilnya menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka.

"Gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," ucap Ahmad Ramadhan.

(Penulis : Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah, Baharudin Al Farisi | Editor : Gloria Setyvani Putri, Andi Muttya Keteng Pangerang)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/09/163630478/doni-salmanan-crazy-rich-asal-bandung-jadi-tersangka-warga-terakhir-beri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke