Salin Artikel

"Saya Nggak Minta, Ini Masalah Nyawa Adik Kembar yang Tertabrak Moge"

KOMPAS.com - Kecelakaan pengendara motor gede (moge) Harley Davidson yang menewaskan anak kembar di Pangandaran, Jawa Barat, jadi sorotan.

Pihak keluarga korban pun membantah telah meminta uang santunan yang disebut sebesar Rp 50 juta dari pengendara moge.

"Mereka yang memberi santunan segitu, saya enggak minta karena enggak etis ini masalah nyawa enggak mungkin saya meminta atau menjual (adik kembarnya yang meninggal tertabrak moge)," katanya seperti dilansir dari Tribunjabar.id, Minggu (13/3/2022) pagi.

Iwa menegaskan, kasus kecelakaan ini pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. 

"Mungkin ini sudah musibah, mereka juga termasuk musibah, Saya tidak menuntut karena sudah islah, tinggal ketentuan proses hukumnya seperti apa," ucap dia.

Penjelasan HDCI Bandung

Pengurus Bidang Hukum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, Boyke Luthfiana Syahrir mengaku turut berduka cita dan akan bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

"Kami jujur sangat berduka mendalam, artinya musibah ini siapa yang mau? Kami memang harus bertanggung jawab dan tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah," ujar Boyke saat ditemui sejumlah wartawan di Mapolsek Kalipucang, Sabtu (12/3/2022) sore.

"Kita sepakat bermufakat, menyelesaikan permasalahan ini secara musyawarah kekeluargaan dan pihak korban pun sudah menerima kejadian ini, berbesar hati. Artinya musibah ini tidak disengaja," katanya.

Sementara itu, Boyke mengatakan, pihaknya juga sudah memberi uang santunan kepada keluarga korban dan membiayai prosesi pemakaman hingga tahlilan.

"Tahap pertama, kami sudah melakukan uang santunan terhadap pihak korban untuk pemakaman dan sebagainya, tahlil atau pengajian. Dan tahap selanjutnya, kami akan berkomunikasi erat apa yang diperlukan oleh pihak keluarga. Insyaallah oleh teman-teman HDCI Bandung dibantu," ucap Boyke.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemberian santunan itu dicatat dalam perjanjian tertulis yang diketahui Kepala Desa Ciganjeng Imang Wardiman dan dilaksanakan di Mapolsek Kalipucang pada tanggal 12 Maret 2022.

Dalam perjanjian itu, poin pertama menyebutkan bahwa pihak kesatu dan pihak kedua telah menerima bahwa kecelakaan tersebut sebagai musibah dari Allah SWT.

Kedua, pihak kedua APP memberikan santunan uang tunai kepada pihak kesatu sebesar Rp 50 juta dan pihak kesatu sudah menerimanya.

Ketiga, pihak kesatu dan pihak kedua telah sepakat dan mufakat bahwa perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan, serta pihak kesatu tidak akan menuntut di kemudian hari secara hukum pidana maupun perdata kepada pihak kedua.

Keempat, jika di kemudian hari ternyata ada pihak lain yang mempersalahkan kembali permasalahan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan atau tidak menanggapinya dan atau gugur demi hukum.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Kepolisian Sektor (Polsek) Kalipucang Bripka Agus Diksi, kecelakaan maut itu diduga karena kelalaian pengendara moge.


Kedua pengendara moge yang diduga menabrak korban berinisial APP (40) dan AW (52).

APP berasal dari Kota Cimahi, Jabar, ia mengendarai moge D 1993 NA.
Sedangkan AW berasal dari Bandung Barat, Jabar, ia merupakan pengendara moge B 6227 HOG.

Menurutnya, para pengendara moge diduga melaju melebihi batas kecepatan. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Sesampainya di TKP, dalam kecepatan tinggi menabrak penyeberang jalan yaitu Hasan dan Husen yang datang dari arah selatan ke utara. Hasil analisa sementara, kejadian tersebut akibat kelalaian pengendara moge yang mengendarai kendaraan dalam kecepatan tinggi," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Setelah Dua Bocah Kembar Tertabrak Moge, Warga Pangandaran Pasang Spanduk, Sindir Pengendara Harley

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/13/183548878/saya-nggak-minta-ini-masalah-nyawa-adik-kembar-yang-tertabrak-moge

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke