Salin Artikel

Jelang Ramadhan Harga Cabai dan Bawang di Kabupaten Bandung Naik, Cabai Rawit Capai Rp 50 Ribu Per Kg

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Dicky Anugerah membenarkan bahwa menjelang bulan suci Ramadan, terjadi kenaikan harga komoditi di wilayah Kabupaten Bandung.

"Memang kalau untuk sekarang, jelang Ramadan ada kenaikan di beberapa komoditi," katanya dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).

Dicky menyebut, saat ini yang menjadi sorotan adalah harga cabai rawit dan bawang yang melonjak naik.

"Kita sudah cek minyak goreng, juga kebutuhan lainnya seperti gula, telur. Memang ada kenaikan di bawang dan cabai, kenaikannya sekitar Rp 5.000 per kilo," ujarnya.

Meski alami kenaikan, Dicky berharap para petani sayur mayur yang ada di Kabupaten Bandung bisa berkoordinasi dan lebih mendahulukan kebutuhan di Kabupaten Bandung.

"Namun mudah-mudahan bisa stabil, khusus pasokan sayur mayur. Sumbernya ada di Kabupaten Bandung, mudah-mudahan bisa stabil. Kalau (harga) beras, daging, telur itu sesuai dengan HET," jelasnya.

Guna mengantisipasi harga lonjakan jelang dan saat Ramadan nanti. Pihaknya mengatakan telah menyiapkan program Operasi Pasar Murah (OPM) yang akan dimulai sejak hari pertama puasa sampai hari terakhir.

"Kami akan melakukan kegiatan saat ramadan, dari hari pertama sampai hari terakhir kita akan adakah pasar murah lokasi nya di MPP jadi tidak hanya minyak goreng tapi komoditi yang lain juga ada," katanya.

Sementara Diah Hayati (34) pedagang sayuran di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung mengatakan harga bawang merah berkisar Rp 28.000-Rp 30.000 per kilo, dari semula Rp 22.000 per kilo.

Sedangkan harga cabai rawit merah Rp 45.000-Rp 50.000 per kilo. Padahal sebelumnya hanya Rp 15.000-Rp 20.000 per kilo.

"Saat ini naiknya sudah hampir 100 persen, belum lagi ketersediaannya juga mulai sedikit, kiriman dari petaninya susah, katanya ini karena cuaca yang buruk," kata Diah.

Diah mengaku kerap mendapatkan keluhan dari pelanggan terkait kenaikan ini.

"Sering lah, katanya baru kemarin tempe bareng minyak sekarang bawang sama cabai pada susah terus naik. Kalau saya mah jujur aja kendalanya dari pelanggannya," katanya.

Ia berharap, pemerintah bisa mengatasi kenaikan dan kelangkaan bawang merah dan cabai. Pasalnya, jika tidak ditangani, ia khawatir usahanya bisa gulung tikar.

"Ya kalau bisa mah pemerintah betul-betul menyelesaikan lah biar gak susah dan gak naik, saya juga bingung harus jual berapa, terus takut bangkrut juga," tuturnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/17/151146578/jelang-ramadhan-harga-cabai-dan-bawang-di-kabupaten-bandung-naik-cabai-rawit

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke