Salin Artikel

Kisah Nafa Salvana, Ditemukan di Warung Pecel Lele di Bandung, Kini Jadi Model di Milan Fashion Week 2022

Hal itu karena Nafa menjadi model di Milan Fashion Week 2022 di Milan, Italia.

Nafa bercerita, pada November 2021, dia didatangi oleh sekelompok orang dari agensi bernama Who Knows Models.

Saat itu Nafa sedang makan di warung pecel lele di derah Dipati Ukur, dekat kampusnya di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung. Nafa mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual.

Agensi tersebut mengajak Nafa menjadi model untuk agensi luar negeri.

"Awalnya makan di pecel lele itu terus di-scout sama agensi Who Knows Models. Dari agensi ini, aku ditawarin ke agensi luar (negeri)," kata Nafa, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/3/2022).

Ternyata, beberapa agensi luar tertarik dan menghubungi Nafa untuk interview. 

Setelah beberapa kali gagal, ia akhirnya mendapat tawaran oleh agensi The Claw Models tanpa harus mengikuti interview.

Januari 2022, agensi itu meminta Nafa datang ke Eropa untuk foto sekalian mengikuti Milan Fashion Week.

Nafa sempat ragu. Namun, dia berani mengambil kesempatan itu karena menurutnya kesempatan yang datang sangat besar.

"Aku mikir, mungkin kesempatan aku sekarang lagi berpeluang besar di modeling. Karena agensi yang nawarin aku juga sudah punya pengalaman baik sebelumnya, makanya aku yakin untuk mencoba dulu," ujar dia.

Apa reaksi orangtua Nafa?

Diana (45) dan Agus Rizal (56), orangtua Nafa, mengaku kaget saat putrinya menceritakan direkrut untuk menjadi model di Milan.

"Kaget dan sempat enggak percaya, khawatir karena dia enggak ada basic modeling sama sekali," ujar Diana, saat ditemui di rumahnya di Telukjambe Timur, Karawang, Selasa (15/3/2022).


Diana mengaku sempat khawatir lantaran tiba-tiba putri sulungnya diajak menjadi model di luar negeri.

Ia khawatir ditipu agensi palsu. Diana kemudian meminta Nafa tak terlalu euforia.

Namun, karena Nafa merasa yakin, akhirnya Diana dan Agus merestui keinginan Nafa itu.

"Dia bilang tahu yang ngajak itu, Rehan Fahrizal, karena sudah follow Instagramnya, model juga. Saat diberi kontrak, saya minta tolong ke tantenya untuk mempelajari kontraknya. Kata tantenya juga tidak ada hal-hal yang mencurigakan," ucap Diana.

Tak semudah membalikkan telapak tangan

Dua pekan pertama di Milan, menjadi hal terberat bagi Nafa. Saat itu, dia belum mendapatkan tawaran pekerjaan.

Sebab, untuk ikut casting, model harus mempunyai portofolio. Sementara Nafa tak punya pengalaman sebagai model.

Namun, berkat dukungan orang-orang di sekitarnya, Nafa akhirnya melakukan pemotretan dan memberanikan diri ikut casting, yang juga diikuti model - model lain.

Dia pun terpilih untuk menjadi brand AC9. Kemudian diikuti brand lain, seperti Sunnei, Capasa Milano, dan Diesel.

Saat runway pertama, di belakang panggung, Nafa sempat gugup. Beberapa model lain kemudian menyapanya dan bertanya ada apa dengan Nafa.

Saat bercerita itu adalah runway pertamanya, beberapa model kaget dan menyemangati Nafa.

"Nafa diajak bercanda, mungkin biar rileks. Setelah runway, Nafa dipeluk model-model itu dan diucapkan selamat," kata Diana mengulangi cerita Nafa.

"Kami mendukung dan mendukung. Pesan kami agar bisa menginspirasi dan membawa nama baik Indonesia, khususnya Karawang," kata Diana menambahkan. (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor Khairina)

https://bandung.kompas.com/read/2022/03/19/144619278/kisah-nafa-salvana-ditemukan-di-warung-pecel-lele-di-bandung-kini-jadi-model

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke