Salin Artikel

6 Fakta Pembubaran Konser Tulus di Bandung, Penonton Kecewa hingga SoundFest Angkat Suara

Acara tersebut dibubarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung karena belum mengantongi izin baik dari pihak satgas dan pihak kepolisian.

Pembubaran dilakukan sebelum konser dimulai yakni skeitar pukul 18.30 WIB.

Dan berikut enam fakta pembubaran konser penyanyi Tulus di Kota Bandung:

1. Penonton kecewa

Penonton konser sempat menunggu di lokasi acara tanpa kejelasan setelah acara tersebut dibubarkan oleh pihak Satgas.

Mereka juga sempat berteriak meminta tanggung jawab dari panitia.

Hal tersebut terlihat dari salah satu video yang kini viral. Seorang panitia acara sempat meminta maaf pada penonton atas kurang lengkapnya izin yang tak mereka dapatkan.

Respons penonton sempat memanas karena ini bukan kali pertama acara tersebut dibatalkan.

Acara sebelumnya sempat dijadwalkan pada 19 Maret 2022 di Cornerstone Paskal Bandung dan pengumuman pembatalan dilakukan h-1 acara.

Pembatalan konser musik yang akhirnya viral di media sosial itu mendapat berbagai komentar dari netizen.

Banyak video hingga komentar bernada iba terhadap penonton yang kecewa kini sedang ramai di media sosial Twitter dan TikTok.

"Lagi trending soundfest 2022 bandung yg d grebek, sekelas soundfest bikin acara ga kantongi surat izin tuh panitianya magang apa gimana?," tulis @mramaafr di Twitter.

Ia mengatakan panitia penyelenggara konser penyanyi Tulus sempat mengajukan izin beberapa waktu lalu.

Namun karena berpotensi menimbulkan kerumunan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung tidak direkomendasikan konser tersebut digelar.

"Belum mengantongi izin keramaian juga dari kepolisian," kata dia.

Asep menjelaskan, setelah ditolak panitia penyelenggara konser kembali mengajukan izin beberapa kali ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Menurut Asep, permohonan ulang untuk menggelar konser Tulus terakhir yang diajukan panitia belum dibahas kembali hingga konser tersebut digelar Selasa malam.

"Jauh-jauh hari sudah dikasih tahu (tidak direkomendasikan digelar). Intinya di awal kita sudah jawab dan tidak mengabaikan," bebernya.

Namun hal tersebut harus melalui rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 dan Kepolisian.

"Yang dijadikan tempat konser kapasitasnya 750 orang. Sementara informasi dari Camat selaku ketua Satgas Covid-19 setempat mengatakan undangan hampir 500 orang, berarti melebihi ketentuan 50 persen, itu sudah melangar," bebernya.

Selain itu, Asep mengatakan, berdasarkan pantauan di lokasi konser, sirkulasi udara di tempat tersebut juga kurang baik.

"Peserta (penonton) katanya duduk di bawah, tidak pakai kursi, di sana pasti akan terjadi kekhawatiran entah joget atau apa pun hilang kendali sehingga tidak jaga jarak," tandasnya.

4. Penyelanggara klaim ikuti alur prosedur

Project Manager Soundfest Bersua, Ruth Natalia, mengakui jika pihak panitia tidak mengantongi izin menggelar konser dari Satgas Penanganan Covid-19 dan tidak memiliki izin keramaian dari kepolisian.

"Memang benar dibubarkan karena tidak adanya kelengkapan pernyataan perizinan secara tertulis dan informasi yang didapatkan promotor kurang secara menyeluruh," kata Ruth dalam konferensi pers di Critical 11, Cicendo, Kota Bandung, Kamis (31/3/2021).

Ruth menambahkan, meski tidak mengantongi izin, panitia penyelenggara Soundfest Bersua telah menempuh prosedur untuk mendapatkan izin.

Namun ternyata, hingga menjelang hari penyelenggaraan, izin tersebut tidak keluar baik dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung maupun dari kepolisian.

"Kegiatan Soundsfest Bersua sudah ikuti alur prosedur pengurusan perizinan acara. Jadi, kami dan dari Critical 11 memohon maaf atas kejadian yang terjadi," bebernya.

Menurut dia, pengembalian uang 100 persen akan maksimal dilakukan selama 30 hari.

"Seluruh pembeli tiket event Soundfest Bersua dapat lakukan refund dengan melengkapi formulir yang berupa link dan akan ditautkan di bio Instagram Soundsfest. Untuk mempercepat proses refund, kami berharap semua pembeli tiket mengisi link yang sudah disediakan dengan periode pengisian dimulai 1 April sampai 11 April 2022," kata dia.

Ruth berharap batalnya Soundfest Bersua digelar tidak menimbulkan spekulasi di media sosial, salah satunya terkait pembayaran artis Tulus dan Tiara Effendy.

Sementara itu Tiara Effendy juga menyampaikan jika manajemennya menerima pembayaran utuh meski tidak jadi tampil.

Ia juga memastikan bahwa dia dan Tulus sudah ada di lokasi pada saat Soundfest Bersua dibubarkan.

"Pas hari-H Saya dan Tulus sudah soundcheck," tandasnya.

6. Tak ada izin, berpeluang bisa dipidana

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan pembubaran konser musik tersebut.

"Jadi konser yang dihadiri penyanyi Tulus itu memang dibubarkan oleh petugas. Sehubungan tidak ada izin yang dikeluarkan pihak kepolisian," kata Ibrahim, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain alasan tak berizin, Ibrahim menyebut kerumunan penonton konser juga berpotensi menyebarkan Covid-19.

"Karena kerumunan ini tidak ada izin dan berpotensi menyebarkan Covid-19 makanya oleh petugas gabungan satgas dibubarkan," imbuhnya.

Ia juga menjelaskan siapapun yang telah membuat kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19, maka bisa diperiksa dan berpeluang untuk dipidana.

Namun Ibrahim menyebut keputusan pidana ini tergantung dari hasil pemeriksaan dari Kapolrestabes.

"Dan siapapun yang melakukan kerumunan dan berpotensi menyebarkan Covid-19, itu berpeluang untuk dilakukan pemeriksaan dan berpeluang untuk bisa dipidana."

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : Rintan Puspita Sari, Khairina, I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/01/140100178/6-fakta-pembubaran-konser-tulus-di-bandung-penonton-kecewa-hingga-soundfest

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke