Salin Artikel

Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor, Kawasan Puncak Bogor Dihijaukan

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 Kabupaten Bogor beserta forkopimda mencanangkan gerakan penanaman satu juta pohon pada tahun ini serentak di 40 kecamatan.

Pada tahap pertama, ada 50.280 pohon yang ditanam di kawasan Puncak Bogor atau tepatnya lahan ekowisata Eiger Adventure Land, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah bencana banjir yang sering terjadi saat musim hujan di wilayah tersebut.

"Jumlah pohon yang ditargetkan untuk ditanami sebanyak 1 juta pohon. Target waktu yang ditetapkan yaitu selama 6 bulan ke depan," ucap Dandim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Kav Gan Gan Rusgandara saat penanaman pohon di Puncak Bogor, Kamis (31/3/2022).

Oleh karena itu, kata dia, perlu adanya penghijauan kembali untuk memulihkan daya dukung lingkungan di kawasan penyangga air alias Puncak Bogor.

Menurut dia, penanaman pohon ini juga diharapkan bisa meredam bencana alam banjir di masa depan. Sebab, banjir dan longsor kerap menerjang wilayah Kabupaten Bogor, terutama di kawasan Puncak, saat musim hujan atau di awal tahun.

Selain menanam pohon, sambung dia, masyarakat juga perlu diberikan pengetahuan lebih tentang pengendalian bencana alam.

Gan Gan menjelaskan, bencana alam banyak terjadi di daerah perbukitan seperti Puncak Bogor yang pernah dibuka sebagai lahan pertanian.

"Karena ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa daerah perbukitan hanya bisa diperuntukkan untuk menanam pohon besar yang akarnya dapat mengikat tanah di sekitarnya. Dikarenakan kelalaian itu, masyarakat akhirnya menebang habis pohon tersebut sehingga menyebabkan terjadinya bencana," ungkap Gan Gan.

"Penanaman pohon ini untuk lingkungan sehingga nanti bisa dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat sekitar, dan bisa mengantisipasi terjadinya bencana alam," imbuhnya.

Adapun pohon-pohon yang ditanam ditahap pertama ini terdiri dari jenis Rasamala, Ki Hoe, Puspa, Kitambaga, dan Kisireum.

Gan Gan mengucapkan terima kasih kepada Eiger Adventure Land karena sudah memberikan bantuan bibit tanaman agar terlaksananya penanaman pohon di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Ia berjanji akan terus memantau pelaksanaan penanaman sejuta pohon tersebut.

"Ini dapat menjadi solusi bagaimana mengatasi masalah yang ada di sekitar kita, dalam hal ini adalah bagaimana mengatasi dampak dari bencana alam yang sering terjadi di Kabupaten Bogor, salah satunya dengan cara penghijauan. Dan tentunya ini pun diharapkan kedepannya pada saat musim hujan sudah tidak ada lagi terjadinya bencana alam baik tanah longsor maupun banjir," jelas dia.

Sementara itu, Dirut PT Eiger Adventure Land, Imanuel mendukung kegiatan penanaman tersebut setelah dilibatkan dalam pelestarian lingkungan lewat penanaman pohon.

Ia mengatakan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk menanam pohon dan melestarikan lingkungan di wilayah Bogor.

"Besar harapan kami kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk banyak pihak dalam pelestarian lingkungan. Mari kita jaga alam mari kita lestarikan lingkungan kita tempat di mana kita berpijak. sebagai sebuah warisan yang bisa kita tinggalkan untuk anak dan cucu kita kelak," ujar Imanuel.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/03/204801678/antisipasi-bencana-banjir-dan-longsor-kawasan-puncak-bogor-dihijaukan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke