Salin Artikel

Bukan Berondong, Ini Borondong, Makanan Khas Majalaya Bandung yang Bertahan 5 Generasi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tak lekang oleh waktu, mungkin kalimat itu yang pertama kali terlintas ketika datang ke Toko Borondong Pak Ara (AA) di Jalan Alun-alun Timur No. 50 Majalaya, Kabupaten Bandung.

Toko Borondong Pak Ara sudah ada sejak tahun 1952. Keluarga besar Pak Ara mempertahankan makan khas Majalaya yang dibuat dari beras ketan secara turun-menurun.

"Berdirinya sudah dari tahun 1952, ini udah turun temurun, saya saja generasi kelima," kata Rifaldi Rais (20) anak pemilik Toko Borondong Pak Ara ditemui Selasa (5/4/2022).

Bahan utama borondong ada yang berasal dari beras ketan dan ada juga yang dari jagung.

Beras ketan yang digunakan untuk membuat borondong adalah ketan yang masih berada di tangkainya.

Ketan atau jagung diolah dengan cara digoreng tanpa menggunakan minyak atau disangrai.

Setelah mengembang pertanda sudah masak, lalu dicampur dengan kinca atau gula merah ataupun gula putih yang mencair.

Kemudian, dibentuk menjadi bulat dengan berbagai ukuran ada yang sebesar bola pingpong, bola golf dan ada yang sebesar bola futsal. Selain bulat, borondong juga ada yang berbentuk persegi.

Bisnis keluarga


Meski banyak yang kagum dengan usaha turun menurunnya, Rais mengaku tetap berinovasi dalam mengembangkan bisnis keluarga itu.

Dulu, lanjutnya, Toko Borondong AA hanya fokus berjualan satu jenis makanan saja, namun kini keluarganya lebih variatif lagi guna mempertahankan keberlangsungan toko.

"Ya dulu mah berondong aja, sekarang mah cukup banyak ada opak bakar, opak sangrai, kalontong, borondong enten. Ada juga ranginang, rangining, larered dan balendong," jelasnya.

Harga borondong di Toko AA, sangat bervariatif, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 40.000, meski terhitung cukup murah, Rais menyebut berondong nya telah mencakup pasar Nasional.

"Harga borondong ini bermacam-macam, kita juga sudah jual ke seluruh Indonesia, tapi paling banyak ya Jawa Barat," kata Rais.

"Kita enggak buka cabang, kalau berondong cuma ada di sini aja," tambahnya.

Memasuki bulan Ramadan, kata Rais penjualan borondong belum terasa sangat signifikan.

"Pertama puasa mah biasanya emang gini sepi, tapi kadang suka ada yang beli tuh buat pengganti kurma lah, yang sama sama manis," katanya.

Penjualan borondong, lanjutnya akan meningkat ketika menjelang hari raya Idul Fitri.

"Biasanya kalau Lebaran selalu ramai penjualannya, karena kan banyak yang cari oleh-oleh buat saudara, kenaikannya bisa berkali kali lipat," tuturnya..

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/05/194149978/bukan-berondong-ini-borondong-makanan-khas-majalaya-bandung-yang-bertahan-5

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke