Salin Artikel

Cerita Warga Ciwalengke Bandung Saring Air Selokan Tercemar Limbah untuk Sehari-hari

"Krisis air bersih di sini udah berlangsung kurang lebih 10 tahun," ujar istri ketua RW setempat, Rini Marliani (52) saat ditemui Jumat (8/4/2022).

Rini menyebut, masyarakat di wilayahnya yang terdampak langsung yaitu warga yang tinggal di kontrakan, tepatnya RT 02 RW 10.

"Memang yang gak punya air bersih itu yang tinggal di kontrakan, jadi mereka itu pake air sungai," beber Rini.

Pantauan Kompas.com, air Sungai Ciwalengke di belokan melalui bangunan pabrik tekstil dan pemukiman warga, kemudian dialirkan melalui pipa paralon menuju bak penampungan sementara.

Selanjutnya, dari bak penampungan dilarikan menuju sumur yang ada di MCK. Air sumur tersebut terlihat keruh dan sedikit berbau.

Rini mengatakan, terkadang warga yang tinggal di kontrakan harus membersihkan sampah plastik atau sedimen lumpur yang terbawa.

"Jadi yang di kontrakan itu sehari-harinya menggunakan air selokan, yang disaring dulu lewat beberapa jalur kemudian masuk ke sumur. Dari sumur ditimba. Dari situ dipake nyuci, dipake mandi," tambah dia.

Namun tak semua warga menggunakan air Sungai Ciwalengke. Banyak warga yang memasang sumur bor sendiri.

Tapi tetap saja ada warga yang ragu dengan kualitas air yang dikeluarkan sumur masing-masing.

"Kalau saya pakai air sendiri bikin sumur, alhamdulillah jernih, cuka gak tau apakah betul higenis," kata Rini.

Bantuan Pemerintah

Rini menuturkan, sekitar dua tahun silam, pemerintah Kabupaten Bandung pernah memberikan bantuan berupa sumur bor air bersih untuk warga.

Namun sayang, bantuan tersebut tak berlangsung lama, lantaran titik penentuan sumur tersebut tidak strategis, sehingga suplai air bersihnya tidak merata.

"Sempat ada bantuan pembuatan sumur bor untuk bersama, belum lama ada sekitar 2 tahunan. Cuma tidak merata, jadi yang lain tidak kebagian, akhirnya ditutup," ungkapnya.

Tercemar Limbah

Rini mengatakan, jauh sebelum ada Satgas Citarum Harum, air Sungai Ciwalengke yang digunakan oleh warga RT 02 RW 10 tercemar limbah.

"Wah sebelum ada tentara mah, air di MCK itu warnanya ganti-ganti, kadang biru, merah, atau hitam, bau nya menyengat. Ya, tergantung pabrik lagi menggunakan warna apa," tambahnya.

Ia mengakui, banyak warga yang terkena penyakit kulit terutama gatal-gatal. Ia pun berharap segara ada solusi untuk masyarakat di wilayahnya terkait ketersediaan air bersih.

"Warga mah minta ada air bersih untuk minum, karena kita gak tau meskipun rumahnya nampak baik, kalau di sini bisa jadi airnya jelek," tutup dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/08/173409478/cerita-warga-ciwalengke-bandung-saring-air-selokan-tercemar-limbah-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke