Salin Artikel

7 Pasar Tumpah di Jalur Mudik Sepanjang Karawang Rawan Macet

KARAWANG, KOMPAS.com - Pergerakan pemudik Lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi meningkat dibanding dua tahun sebelumnya. Pasalnya, tak ada larangan dari pemerintah.

Menghadapi mudik tahun ini, salah satu yang menjadi sorotan adalah pasar tumpah. Setidaknya, ada 7 pasar tumpah di sepanjang jalur mudik yang melintasi Karawang.

Keberadaan pasar tumpah ini perlu diwaspadai oleh pemudik, kepolisian, pemerintah daerah, dan stakeholder karena bisa memicu kemacetan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada tiga pasar di Jalur Alternatif Motor Lamaran-Telagasari-Cilamaya sepanjang 49 kilometer. Pertama Pasar Telagasari di Telagasari, Kedua Pasar Wadas, dan ketiga Pasar Cipali.

Adapun di Jalur Arteri sepanjang 41 kilometer ada Pasar Kosambi, Pasar Cikampek, Pasar Pemda Cikampek, dan Pasar Jatisari.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengingatkan para pemudik untuk selalu waspada jika melalui pasar tumpah.

Kepadatan arus lalulintas, kata dia, bisa sebanding dengan kepadatan orang yang akan berbelanja di pasar.

"Di setiap pasar tumpah kami siapkan personel untuk mengatur arus lalu lintas dan juga orang. Terutama orang yang akan menyeberang harus hati-hati karena akan banyak kendaraan roda dua melintas," kata Aldi saat dihubungi, Senin (18/4/22).

Selain itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengelola pasar agar secara bersama-sama mengatasi kepadatan lalulintas dan membeludaknya pengunjung pasar menjelang Lebaran.

Termasuk pembenahan sistem parkir jika berpotensi memicu kemacetan.

"Kita akan menata sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Aldi menyebut, relawan juga akan dilibatkan untuk membantu polisi mengatur arus lalulintas. Relawan akan ditempatkan di titik strategis. Adapun jumlahnya tergantung kondisi pasar.

"Bukan hanya di pasar, tapi juga sepanjang jalan yang dilalui pemudik akan ada relawan yang turut membantu," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/18/113910778/7-pasar-tumpah-di-jalur-mudik-sepanjang-karawang-rawan-macet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke