Musisi Asal Bandung, Sarah Saputri, Jadi "Cover" Majalah di UK

BANDUNG, KOMPAS.com - Musisi asal Bandung, Sarah Saputri, menjadi cover majalah United Kingdom (UK) bernama Harmonica World.

"Alhamdulillah saya masuk di cover majalah Harmonica UK, bulan kemarin," ujar Sarah kepada Kompas.com di sela-sela acara DCDC Ngabuburit di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022) sore.

Buatnya, bisa muncul jadi cover majalah di UK merupakan sebuah pencapaian dan penghargaan.

Cover ini pun seolah menjadi penanda rencana kolaborasinya dengan pemain harmonika di Eropa tahun ini. Bila tidak ada halangan, ia segera terbang ke Jerman untuk proyek kolaborasi tersebut.

"(Kolabnya) sama teman-teman di Jerman dulu karena sebelumnya sudah banyak kolab juga," ucap dia.

Untuk kolaborasi lainnya, ia belum mengambil banyak proyek atau pekerjaan. Sebab, tahun ini ia tengah disibukkan dengan kuliahnya di Magister Psikologi Universitas Maranatha, Bandung.

Meski tengah fokus kuliah, ia berkomitmen tetap bermusik. Pemain harmonika ini membagi waktu kuliah yang masih dijalankan secara online dengan bermusik.

Biasanya ia fokus kuliah di pagi hingga sore. Karena inspirasi biasanya datang malam, ia kerap mengambil gitar, mendapat notasi, dan disusun menjadi sebuah karya.

Penyanyi ini pun sudah siap menjalankan sejumlah proyek di Indonesia. Salah satunya tampil di DCDC Ngabuburit ini. Di sini ia membawakan instrumental harmonika Kuningan is hingga lagunya Slank.

Dia mengaku senang sekali karena bisa tampil offline. Sebab, melihat langsung penonton bisa memberikan energi yang luar biasa bagi musisi.

"Energi itu yang bisa ngasih semangat lagi untuk kita untuk terus berkarya. Jadi kalau misalnya online, kita enggak ada touch seperti ini. Seneng banget bisa langsung sapa penonton lagi," tutur dia.

Perwakilan DCDC Ngabuburit, Sigit Prasetyo Wibowo, mengatakan, acara tahunan ini sempat vakum selama pandemi.

Selain Bandung dan Sumedang, acara digelar di Sukabumi, Tasikmalaya, Cirebon, dan Garut. Artis yang tampil di antaranya The Panas Dalam, Sarah Saputri, The Panturas, Mustache and Beard, dan Ipang Lazuardi.

Pemilihan kampus sebagai lokasi acara salah satunya karena pembatasan jumlah penonton.

"Respons penontonnya bagus karena sudah lama enggak kumpul," tutup dia.