Salin Artikel

Gara-gara Nonton TV saat Hujan Deras, Rumah di Bandung Barat Rubuh Disambar Petir

BANDUNG  BARAT, KOMPAS.com - Sebuah bangunan rumah di Kampung Baru, RT 03/03, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rubuh akibat disambar petir.

Peristiwa ambruknya rumah itu terjadi usai petir menyambar bangunan rumah pada Senin, (26/4/2022). 

Akibatnya, seorang penghuni rumah, Enur Warsih mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumahnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, bangunan rumah yang runtuh tersambar petir merupakan rumah milik Yudi. Rumah itu dihuni Yudi bersama istri dan dua orang anaknya.

Sementara korban bernama Enur merupakan istri pemilik rumah. Ia mengalami luka ringan dan syok atas peristiwa itu.

"Untuk korban sebetulnya tidak mengalami luka berat, tapi memang ada luka di beberapa bagian tubuhnya. Hanya saja dia lebih merasa syok karena mungkin kejadiannya itu tiba-tiba," kata Duddy saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).

Korban kemudian dilakukan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Cikalongwetan untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit lantaran masih syok usai mengalami insiden tersebut," sebut Duddy.

Peristiwa itu bermula saat keluarga Yudi tengah menonton televisi di tengah hujan deras mengguyur wilayah Cikalongwetan.

Tanpa disangka-sangka petir menyambar ke bagian antena dan memporak-porandakan bagian atap bangunan rumahnya.

"Jadi korban dengan keluarganya ini sedang menonton tv sambil menunggu buka puasa. Kemudian ada petir menyambar kebetulan korban yang paling dekat dengan TV," papar Duddy.

Enur yang tengah asyik menonton dan berada tepat di depan layar monitor kemudian tertimpa suhunan bangunan. Beruntung, suami dan dua anaknya selamat dari celaka.

Dari hasil assessment petugas BPBD, kerusakan akibat sambaran petir ini merusak atap bangunan dan TV milik korban saja. Dipastikan tidak ada korban dan kerusakan material lain selain itu.

"Untuk kerusakan hanya di atap dan elektronik TV, korban luka satu orang. Tidak ada dampak lain akibat kejadian tersebut," ucap dia. 

Mengantisipasi kejadian serupa, Duddy mengimbau masyarakat di Bandung Barat tidak mengaktifkan alat elektronik saat hujan deras disertai petir.

"Beberapa peristiwa sambaran petir dipicu alat elektronik. Alat elektronik baik TV maupun HP mudah tersambar petir dengan frekuensi tertentu. Maka lebih baik menon-aktifkan alat elektronik saat hujan disertai petir," imbaunya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/04/26/185230378/gara-gara-nonton-tv-saat-hujan-deras-rumah-di-bandung-barat-rubuh-disambar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke