Salin Artikel

Belum Diketemukan, Kemana Sopir Bus Peziarah Usai Kecelakaan di Ciamis?

Akibat kecelakaan tersebut empat orang tewas dan 48 penumpang lainnya luka-luka.

Saat kecelakaan terjadi bus menabrak tiga rumah, satu warung, empat mobil dan sejumlah motor di lokasi kecelakaan.

Pada Minggu (22/5/2022), petugas dari Polda Jawa Barat dan Polres Ciamis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari titik terang kejadian.

Menurut Kasatlantas Polres Ciamis AKP Zaenul Arifin, terkait dugaan rem bus blong, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Terkait kejadian tersebut, polisi juga masih belum menetapkan tersangka.

"Semoga secepatnya, setelah melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti dan data," ucapnya.

Ia juga menjelaskan keberadaan sopir bus masih juga belum diketemukan. Walau awalnya pihak kepolisian sempat menduga sopir menjadi salah satu korban.

Karena itu ia berharap sopir bus tidak melarikan diri.

Ia juga membenarkan ada empat orang yang meninggal dunia. Selain itu ada korban luka ringan yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Kalau luka berat saya kira sudah tidak ada," jelasnya.

Mereka berangkat pada Jumat (20/5/2022) malam sekitar pukul 24.00 WIB. Tujuan ziarah pertama mereka adalah Cirebon, Jawa Barat.

Setelah dari Cirebon, mereka ziarah ke Panjalu Kabupaten Ciamis. Setelah itu mereka berencana melanjutkan perjalanan ke Pamijahan, Tasikmalaya.

Mereka berangkat pada Sabtu petang. Namun dua kilometer sebelum sampai di tempat ziarah di Panjalu, bus tersebit mengalami kecelakaan.

Menurut salah satu korban selamat, Hayati, saat di Tanjakan Balas, bus terasa oleng.

Seketika semua penumpang berteriak. "Allahuakbar, Allahuakbar. Semuanya berteriak," kata Hayati.

Setelah bus oleng, kemudian menghantam rumah. Saat itu Hayati melihat ada asap di sekitar bus. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya takut (bus terbakar), lalu keluar dari kaca samping bus. Setelah itu tak ingat apa-apa," katanya.

Hayati mengatakan, rombongan ziarah menaiki dua bus yang berjalan beriringan. Namun bus yang mengalami kecelakaan melaju lebih dulu, sementara bus satunya berjalan di belakang.

Bus yang oleng kemudian ke kanan jalan dan menabrak mobil Suzuki yang dikemudikan Amad Rahmat.

Tak berhenti di situ. Bus masih melaju dan menabrak dua motor dari arah berlawanan yang dikendarai Very yang membonceng Enok dan dikenadarai Omah.

Bus juga menabbrak tiga rumah dan bengkel yang ada di pinggir jalan.

Menurut data yang dihimpun dari Puskesmas Payungsari ada empat korban tewas yakni atas nama: Enok warga Kampung Paripurna, Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan.

Kemudian Feri warga Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Emoh warga Pagerageung Wetan, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Sri Mulyani, Balaraja, Tangerang.

Dua korban tewas warga Payungsari telah dimakamkan Sabtu malam. Sementara korban yang berasal dari Balaraja telah dibawa keluarga Minggu dini hari.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha, Agie Permadi | Editor : I Kadek Wira Aditya, Ardi Priyatno Utomo)

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/22/172200678/belum-diketemukan-kemana-sopir-bus-peziarah-usai-kecelakaan-di-ciamis-

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke