Salin Artikel

Sambut Kuliah Tatap Muka, Telkom University Siapkan Dana Riset Rp 13 M dan Kerjasama dengan 500 Perusahaan Industri

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada semester mendatang, Telkom University berencana akan memulai pembelajaran tatap muka.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan, hingga saat ini perkuliahan masih menerapkan sistem hibrid, dengan pembelajaran tatap muka dan online.

"Semester depan kalau tidak ada halangan kita akan memulai pembelajaran full on site (kuliah tatap muka), karena pada saat sekarang pun kami sudah melaksanakan pembelajaran hibrid, ada yang datang ke kampus ada yang online dan kami melihat perkembangan nanti," katanya ditemui Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Agar terselenggaranya pembelajaran secara Full On Site, pihaknya mengaku akan melihat situasi hingga bulan Agustus nanti.

Menurutnya, pembelajaran Full On Site lebih baik dibandingkan pembelajaran online selama Pandemi berlangsung.

"Jadi mahasiswa sudah ada yang di kelas, sudah ada interaksi, tapi baru sebagian, sebagian lagi online tapi apabila ini berjalan mulus sampai bulan Agustus tidak ada kejadian yang signifikan insya Allah kita mulai akan Full On Site nanti, karena berdasarkan riset pun yang namanya pembelajaran Full On Site pun adalah lebih baik dari pencapaian kompetensi dan lebih menginspirasi di kelas itu," ujarnya.

Kendati pada masa pandemi pembelajaran terganggu. Namun, kata dia, Telkom University justru meraih pelbagai penghargaan sebagai Universitas dengan pengelolaan Inovasi Terbaik.

Ia mengatakan sejak tahun 2019 lalu, Telkom University sudah masuk kategori universitas yang mandiri terkait riset dan enterpreneur.

"Itu adalah salah satu penyemangat kami, tidak hanya sebagai prestasi tapi bagaimana kami membuktikan bahwa universitas dengan pengelolaan terbaik masa tidak bisa menghasilkan enterpreneur muda yang berkontribusi kepada Negeri ini," kata dia.

Gelontorkan dana untuk riset

Menyambut pembelajaran Full On Site nanti, Adiwijaya mengaku telah menyiapkan anggaran guna meningkatkan perkembangan riset dan enterpreneur.

Tak tanggung-tanggung, sebanyak Rp 13 miliar disiapkan guna mendorong perkembangan inovasi di Telkom University.

"Khusus untuk itu, kita sudah memiliki anggaran Rp 13 miliar, kemudian dari penelitian eksternal pun luar biasa, dari ke direct kan kami tinggal menunggu hasil, kita sudah verivikasi RAB, dan kami mendapatkan pendanaan dari LPDP besarannya Rp 1,7 miliar x 5 judul," tuturnya.

Dana tersebut, kata dia, mesti melahirkan riset yang mengarah pada inovasi dan kebermanfaatan.

"Saya selalu mengingatkan rekan rekan semua tidak ada riset yang tidak mengarah pada inovasi, yakinlah pada inovasi itu nantinya kita akan berorientasi pada kebermanfaatan, jadi insya Allah apa yang dihasilkan baik melalui riset atau digital teknologi atau sosial kemasyarakatan itu adalah sebagi cara meraih kebermanfaatan," terangnya.

Selain menyiapkan pendanaan, pihaknya juga sedang berupaya membangun ekosistem untuk menampung dan menyalurkan hasil dari riset untuk kebutuhan industri.

Nantinya, kata dia, hasik riset tersebut akan di tampung dan dimatangkan di Bandung Tekno Park.

"Nanti bisa diinkubasi di sana, di matangkan di sana, sehingga nanti bisa di monotaising, jadi kalau hasil riset itu hanya paper saja sepertinya masih perlu tahapan berikutnya, tahapan berikutnya juga yang dilakukan bisa dimanfaatkan di industri," jelasnya.

Kerjasama dengan 500 Perusahaan industri

Selain itu guna menunjang perkembangan riset di Telkom University, pihaknya menyebut telah bekerjasama dengan 500 perusahaan Industri.

Kerjasama tersebut dilakukan, agar mahasiswa atau lulusan Telkom Univerisity nanti mendapatkan pengakuan di bidang industri.

"Ini kaitannya dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MDKM) nah untuk mengelola itu. Nah kami sudah kerjasama dengan 500 industri karena yang akan melakukan itu mahasiswa dan saat ini ada 7.000 mahasiswa yang harus mempunya wadah," bebernya.

Dalam waktu dekat, kata dia, pihaknya akan membangun kerja sama dengan perusahaan multi nasional seperti Samsung dan Hyundai.

"Termasuk perusahaan multi nasional Samsung, dan Hyundai, kita akan bangun kerjasama, karena kita juga fokus pada mobil listrik dan seterusnya karena kita menuju sesuatu yang baru. Dengan riset dan inovasi kita, kita bisa tunjukan ini loh robotnya ini loh aplikasinya," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/05/25/213240778/sambut-kuliah-tatap-muka-telkom-university-siapkan-dana-riset-rp-13-m-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke