BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku geram, adanya keterlambatan perbaikan tembok penahan tanah (TPT) dan tiga rumah terdampak longsor di Kampung Pasir Huut RT 02 RW 08, Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dadang mengaku telah menegur instansi dan pemerintah setempat terkait keterlambatan tersebut.
"Nagreg itu sudah saya tugaskan, kita juga sudah menyampaikan kalau kejadian itu masuknya tanggul bencana," kata Dadang ditemui, di acara Pencalegan Dini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Kamis (26/5/2022).
Pihaknya mengakui adanya keterlambatan perbaikan, padahal Bupati Bandung sudah memasukan kejadian tersebut ke Bantuan Tak Terduga (BTT).
"Artinya kita sudah melalui proses BTT. Nah ini pelaksanaannya masih lambat kemarin saya tarik dan tegur langsung," tuturnya.
Ia berjanji mulai minggu depan, pihak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bandung akan melakukan kontrol ke lokasi kejadian.
"Insya Allah mulai minggu depan kita akan datangi lokasi dan memantau langsung," terangnya.
Selain itu, ia juga akan memantau keluhan masyarakat terkait tanggul jebol yang sudah dibenahi selama 10 tahun di Kampung Kiaracondong RT 02 RW 05, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Semua akan kita tangani, minggu depan saya ke lapangan langsung roadshow ke lapangan dan langsung eksekusi juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RT 04 RW 08 Kampung Pasir Huut terdampak longsor lebih dari dua bulan.
Pasca longsor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga rumah rusak pada Minggu (13/3/2022) itu, material longsor masih berserakan seperti saat kejadian.
Warga terdampak longsor pun kesulitan untuk beraktivitas dan menunggu kepastian Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memperbaiki rumah mereka.
https://bandung.kompas.com/read/2022/05/27/141849478/perbaikan-bangunan-akibat-longsor-di-nagreg-terlambat-ini-respons-bupati
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan