Salin Artikel

Saber Pungli Jabar: Setelah Pengumuman PPDB, Saat Paling Rawan Titip Siswa

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim Saber Pungli Jawa Barat mulai bergerak untuk menekan dan mengurangi potensi titip siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dimulai 6 Juni 2022. 

"Yang pertama untuk mengurangi adanya praktik yang nitip (siswa masuk sekolah) pakai uang dan segala macam kita melakukan pemasangan spanduk (sosialisasi) di seluruh SMA, SMK, SLB, SMP di semua kabupaten kota," kata Humas Satgas Saber Pungli Jabar Yudi Ahadiat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Tahap kedua, lanjut Yudi, Satgas Saber Pungli Jabar akan melakukan monitoring PPDB ke sekolah-sekolah favorit.

"Tidak akan semua sekolah, hanya yang favorit saja yang sudah dipetakan. Kita terjunkan tim ada yang berseragam dan tidak berseragam dari intel. Kita akan pantau terus proses PPDB," jelasnya.

Tahap ketiga, menurut Yudi, adalah tahap paling rawan praktik transaksi titip siswa, yakni saat siswa telah diumumkan diterima atau tidak di sekolah yang dituju.

"Setelah pengumuman PPDB adalah paling rawan. Dari awal juga rawan, tapi saat pengumuman biasanya transaksi di daerah situ," ucapnya.

Yudi mengungkapkan, modus titip siswa yang paling sering dilakukan adalah dengan memanfaatkan jabatan atau profesi.

Selain oknum dari aparatur sipil negara (ASN), beberapa jenis profesi lainnya kerap menjadi oknum pelaku titip siswa.

"Yang riskan itu pakai uang, nitipnya 5 atau 10 orang. Itu bukan bantu, tapi sudah jadi mata pencaharian. Tidak hanya jajaran manajemen sekolah, ada juga dari oknum wartawan, LSM, bahkan mungkin dari wakil rakyat," bebernya.

Meski tidak menyebutkan jumlahnya, Yudi tidak menampik pada PPDB tahun lalu terdapat praktik titip siswa.

"Pengaduan ke kita ada, tapi yang ada uangnya itu baru masuk ranah Saber Pungli," ungkapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/03/150758078/saber-pungli-jabar-setelah-pengumuman-ppdb-saat-paling-rawan-titip-siswa

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke