Salin Artikel

Tidur Panjang Eril di Sungai Aare...

Eril dinyatakan meninggal oleh keluarganya setelah terseret arus Sungai Aare, Bern Swis pada Kamis (26/5/2022).

Di Masjid Raya Bandung, shalat gaib dihadiri 5.000 jemaah. Tak hanya di Masjid Raya Bandung, shalat gaib juga dilaksanakan di masjid besar lainnya hingga di masjid yang berada di gang kecil.

Sementara di lingkungan Pemkot Bandung, rangkaian doa bersama dilaksanakan di Masjid Al Ukhuwah pada Jumaat pukul 16.00 WIB.

Rencana kuliah S2

Eril berada di Swiss dalam rangka mencari beasiswa untuk kuliahnya S2. Ia berada di Swiss bersama sang ibu, Atalia Praratya dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra.

Sementara sang ayah, Ridwan Kamil sedang melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jawa Barat.

Di hari kejadian, Kamis (26/5/2022) siang, Eril berenang bersama adik perempuannya bersama seorang kerabat yang sudah cukup lama tinggal di Swiss.

Sebelum masuk ke sungai, Eril memastikan titik lokasi aman. Sementara sang ibu berada di darat.

Saat berenang, Emil berada di posisi belakang untuk memastikan adik dan kerabatnya aman.

Kamis siang sekitar pukul 11.24 waktu setempat, Eril berteriak minta tolong karena terseret arus sungai.

Saat itu sang adik dan kerabatnya yang ikut berenang sudang sampai di daratan. Teriakan tersebut didengar oleh warga yang kemudian dilporkan ke polisi setempat.

Tak menunggu lama, petugas keamanan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian.

Sementara itu menurut media asing Aljazeera yang tayang pada 27 Mei 2022, disebutkan dua perempuan yang diketahui sebagai adik dan kerabatnya juga terjebak dan kesulitan berenang.

Namun mereka berdua berhasil diselamatkan oleh perenang lain.

Di hari pertama, otoritas setempat juga membentuk tim SAR berjumlah 20 orang yang terdiri dari unsur kepolisian sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran.

Di hari kedua, sang ayah, Ridwan Kamil ikut mencari Eril. Pencarian fokus pada sisi sungai sepanjang 17 kilometer menuju arah hilir.

Selama delapan hari, pencarian Eril terus dilakukan dengan berbagai macam metode. Namun Eril tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya keluarga menyatakan Eril meninggal dunia. Meninggalnya Eril disampaikan kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman saat konferensi pers pada Jumat (3/6/2022).

"Kang Emil dan Teh Lia menyampaikan sudah ikhlas dan menyakini Eril wafat pulang ke Rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin.

Ia mengatakan pihak keluarga pada Kamis malam sudah konsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar untuk langkah yang diambil sesuai dengan syariat Islam.

Salah satunya adalah menunaikan hak dari Almarhum Eril yakni segera dishalatkan setelah wafat.

"Semalam selepas pertemuan, perwakilan keluarga dan MUI sudah menyelenggarakan shalat gaib untuk Eril," kata dia.

Ia mengatakan Eril meninggal di negeri Swiss untuk menuntut ilmu dan saat melakukan aktivitas olahraga berenang.

"Kami sekeluarga berperasangka baik. Insya Allah eril meninggal khusnul khotimah dan dinyatakan syahid akhirat," kata Erwin.

Ridwan Kamil dan keluarga bertolak pada Kamis (2/6/2022) dan dijadwalkan tiba di Bandung pada Jumat (3/6/2022) petang.

Potret perpisahan Ridwan Kamil dengan Eril terlihat dari tiga foto yang didapat Kompas.com dari pihak keluarga.

Foto pertama memperlihatkan Ridwan Kamil bersama keluarga dan jajaran KBRI Swiss melaksanakan shalat gaib di tepian Sungai Aare. Prosesi shalat dipimpin langsung Ridwan Kamil.

Dalam foto kedua, Ridwan Kamil, istrinya Atalia Praratya dan anak perempuannya Zara melempar setangkai mawar di Sungai Aare.

Foto ketiga, nama Eril disematkan dalam papan kecil yang diikat tali di pohon tepian Sungai Aare.

Ridwan Kamil dan keluarga tiba di Tanah Air pada Jumat (3/6/2022). Ridwan Kamil dijadwalkan kembali menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Jabar pada Senin (6/6/2022).

Walau keluarga sudah kembali ke Tanah Air dan Eril dinyatakan meninggal, pencarian jenazah anak sulung Ridwan Kamil tetap dilakukan.

Sebuah video pendek ia unggah lewat akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Jumat (3/6/2022) malam.

"Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," tulis Emil.

Di video itu, Emil pun mengumandangkan adzan serta memimpin shalat gaib sebagai salam perpisahan sebelum ia bertolak menuju Bandung.

"Sudah kukumandangkan adzan terbaikku di hadapanmu, bahagiakan dia dalam keindahanmu, selimuti dia dalam kehangatanmu, lindungi dia dalam kemegahanmu, sucikan dia dalam kejernihanmu," ungkap Emil.

"Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasad syahidnya di dasarmu. Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT. Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare," tulis Emil.

Dalam keterangan video tersebut, Emil pun ikhlas melepas kepergian putra sulungnya.

"Innalilahi wainna illaihi rajiun, dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz," ucapnya.

"Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan. Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung," kata Emil.

Selamat jalan Eril di tidur panjangmu di Sungai Aare

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/04/070000978/tidur-panjang-eril-di-sungai-aare

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke