Salin Artikel

Siswa TK di Bandung Barat Datangi Kantor Desa, Protes Sekolahnya Rusak karena Proyek Kereta Cepat

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendatangi kantor desa, Jumat (10/6/2022) siang.

Mereka protes ruang belajarnya rusak seusai diterjang banjir akibat proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di RT 07 RW 03, Desa Cilame.

Didampingi para guru, siswa-siswi RA Nurul Azmi ini datang dengan spanduk bertuliskan 'Tolong Selamatkan Sekolah Kami'. Mereka menuntut perbaikan sekolah mereka.

"Sekolah kami berada di pinggir proyek KCIC. Dampak dari proyek itu, sistem drainase di dekat sekolah kami jadi tidak lancar, sehingga sekolah kami kena banjir beberapa kali," kata Kepala RA Nurul Azmi Nining Yudianti saat ditemui di Kantor Desa Cilame.

Sedikitnya, sekolah tersebut diterjang tiga kali banjir dengan skala besar sepanjang 2020 sampai 2022. Banjir itu merupakan luapan air hujan yang tidak tertampung drainase yang rusak di samping sekolah.

"Kerusakannya ada dokumen-dokumen sekolah, alat permainan edukatif, buku-buku, bangku, lemari, printer dan beberapa alat penunjang pendidikan lainnya. Bahkan, pada banjir di tahun 2020 tembok di sisi sekolah sampai roboh," ujar Nining.

Nining menyampaikan, PT KCIC sempat menjanjikan akan memperbaiki drainase sisa proyek pembangunan tiang pancang. Namun, janji itu menguap hingga proyek pembangunan lintasan rel kereta selesai.

Kekesalan warga dan pihak sekolah pun meluap sampai pada kerusakan susulan yang diakibatkan buruknya drainase sisa proyek KCIC.

"Puncaknya, hujan deras kemarin yang mengakibatkan longsor di depan sekolah kami. Akibatnya akses jalan menuju sekolahpun terputus," ucap Nining.

"Saat ini, selain banjir sekolah juga terancam longsor karena dinding sekolah sudah berada di tebing sisa longsoran," imbuhnya.

Sementara ini, kegiatan belajar mengajar siswa-siswi RA Nurul Azmi terpaksa dilaksanakan di sebuah masjid di sekitar lokasi. Sebab, akses menuju sekolah dan area sekolah rusak parah diterjang banjir.

"Saya sedih jalan ke sekolah rusak. Kita minta sekolah diselamatkan. Karena kalau dibiarkan kena banjir lagi. Sekarang jalan sudah rusak. Pokoknya pengen cepat dibenerin. Ingin segera sekolah lagi di sana," kata salah seorang siswa RA Nurul Azmi, Bayezid.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KCIC belum memberikan tanggapan. Salah satu staf di KCIC menyebut akan menyampaikan pertanyaan Kompas.com ke pihak manajemen. 

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/10/205221678/siswa-tk-di-bandung-barat-datangi-kantor-desa-protes-sekolahnya-rusak-karena

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke