Salin Artikel

Cerita Pedagang Nasi di Area Pemakaman Eril, Peziarah Membludak, Penjualan Naik 100 Persen Lebih

BANDUNG, KOMPAS.com - Sehari pasca-pemakaman putra sulung Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), jenazah almarhum masih dibanjiri pelayat.

Mereka sengaja datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk mendoakan langsung almarhum Eril di tempat peristirahatan terakhirnya di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung Tersebut.

Banyaknya warga yang berziarah, membawa berkah tersendiri pada pedagang di sekitar areal pemakaman.

Seperti halnya, Enjang Rahmat (66) yang membuka warung nasi, tak jauh dari gerbang pemakaman tersebut.

Enjang mengaku, mulai terasa ramai sehari sebelum pemakaman, Eril yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swis.

"Kalau dibandingkan hari biasa, alhamdulillah ramai, peningkatannya 100 persen lebih," ujar Enjang, saat ditemui di warung nasinya, Selasa (14/6/2022).

Enjang mengatakan, pada hari biasa warung yang dibukanya, menghabiskan sekitar setengah karung beras, mulai Minggu (13/6/2022) terjadi peningkatan.

"Habis dua karung beras, jadi peningkatannya 100 persen lebih," katanya dikutip dari Tribun Jabar.

Enjang mengaku, selalu berdoa buat almarhum, dan keluarga yang ditinggalkannya, semoga tabah.

"Untuk almaruh, beliau meninggalnya dalam keadaan sahid karena beliau sedang jihad, mencari ilmu kan itu jihad, jadi insya Alloh sahid," ucapnya.

Ramai Dikunjungi

Sejak pagi hingga sore hari warga terus berdatangan tak henti ke makamnya Eril untuk berziarah.

Bahkan sebelum dibuka gerbang area pemakaman, sudah terdapat warga yang menunggu di depan untuk berziarah.

Warga yang datang baru bisa masuk ke pemakaman, pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 17. 00 WIB.

Salah satunya Rika (55), yang rela menunggu sampai gerbang dibuka pukul 08.00, karena ia tiba di sana pukul 06.00 WIB.

"Saya sengaja datang, inginnya dari kemarin, tapi jalanan macet, tak ada yang nganter, dan baru sempat sekarang," ujar Rika.

Rika mengatakan, anaknya merupakan kakak tingkat Eril di ITB dan SMAN 3 Bandung. Karena itu Eril mengingatkannya ke anaknya, sehingga ingin berziarah langsung.

"Eril kan anak soleh, mudah-mudahan husnul khotimah," kata dia.

Peziarah lainnya, Yulia (20), mengaku datang ke makam Eril karena ingin melihat dan berziarah secara langsung.

"Saya gak datang kemarin karena di berita kemarin sangat banyak orang hingga berdesakan," kata Yulia.

Ia berdoa semoga Eril ditempatkan di tempat yang terbaik, diterima segala amal kebaikannya, dan diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan ketabahan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Di Balik Banyaknya Masyarakat yang Datang ke Makam Eril di Cimaung, Pedagang Merasakan Berkahnya

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/14/235953078/cerita-pedagang-nasi-di-area-pemakaman-eril-peziarah-membludak-penjualan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke