Rayakan Kelulusan Zara, Ridwan Kamil Ajak Putrinya Naik Motor dan Belikan Es Krim

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak putrinya Camillia Laetitia Azzahra (Zara) naik motor dan membeli es krim untuk merayakan kelulusan Zara.

Momen bahagia itu dibagikan Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya @ridwankamil.

"Siang tadi disela kedinasan, Merayakan kebahagiaan kecil, yaitu Zara wisuda kelulusan SMA, dengan ngajak jalan-jalan naik motor vespa dan membelikan Es Krim. Selamat @camilliazr, selamat memulai persiapan kehidupan sebagai mahasiswa," tulis Ridwan Kamil di akun Instagramnya.

Dalam video tersebut, Ridwan Kamil memperlihatkan prosesi wisuda Zara di SMAN 3 Bandung.

Mengenakan pakaian hitam, Zara, sang ibu Atalia Praratya, dan Ridwan Kamil terlihat tersenyum bahagia. Begitupun saat anak bungsunya, Arkana memberikan bunga kepada Zara.

Ridwan Kamil pun memperlihatkan kebersamaannya dengan putri semata wayangnya tersebut. Ia mengajak Zara naik motor vespa kuning ke sejumlah tempat.

Seperti Gedung Sate, Balai Kota Bandung, Alun-Alun Bandung, dan Braga. Di Braga, Ridwan Kamil memberikan Zara es krim.

Seperti diketahui, hari ini Ridwan Kamil menghadiri prosesi wisuda putrinya, Camillia Laetitia Azzahra yang akrab disapa Zara.

Dalam sambutannya sebagai perwakilan orangtua murid, pria yang akrab disapa Emil ini mengucapkan berjuta terima kasih kepada guru yang telah mendidik dengan sebaik-baiknya.

Apalagi, katanya, guru memiliki peran penting sebagai sosok orang tua di sekolah.

"Atas nama orang tua (murid), kami menghaturkan terima kasih kepada guru-guru yang telah mendidik anak-anak kami selama tiga tahun di kampus istimewa ini. Guru adalah pengganti orang tua di rumah, kami pengganti guru di sekolah," kata Emil.

Oleh karena itu, Emil menuturkan, guru harus mampu menjalankan peran, tidak hanya sekadar mendidik, tetapi juga memberikan kasih sayang yang tulus kepada peserta didik guna mengajarkan pendidikan karakter.

"Sebagai orangtua di sekolah, guru diharapkan tidak mengajarkan keilmuan saja, tapi turunkan kasih sayangnya juga, mengajari nilai pendidikan karakter di luar kurikulum yang ada di sekolah," ucapnya.

Dalam momen wisuda tersebut, Emil berpesan untuk orangtua murid agar meluangkan waktu terbaiknya bersama anak tercinta.

Dengan begitu, anak-anak akan merasa bangga karena orangtuanya selalu hadir saat peristiwa penting bagi mereka.

"Sediakan waktu berkualitas dengan anak-anak melalui cara yang kreatif. Seperti momen ini, supaya ingat dan mereka bangga bapak/ibu-nya yang selalu hadir pada saat momen seperti ini," katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Kepada para murid yang lulus, Kang Emil mengajak agar menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun dalam berperilaku.

"Ilmu memang berguna, tapi budi luhur yang utama, hari ini ada anak-anak yang pintar tapi akhlaknya jauh dari keilmuan. Makanya yang didulukan itu adabnya, sopan santunnya, baru pintarnya. Buat apa pintar, tapi merendahkan sesama manusia," pungkas dia.