Salin Artikel

Haru Bahagia Zulfa, 1 dari 2.681 Peserta yang Diterima PPDB Tahap 1 Kota Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com – Kurnia Handayani (39), memeluk erat putrinya, Aulia Zulfa Ramadhani (19) di ruang tamu rumahnya, di Perumahan Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/6/2022) siang. Kurnia sangat bahagia karena putri keduanya, dinyatakan lulus PPDB tahap 1, dan diterima di sekolah pilihannya, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Cirebon.

Keduanya menanti pengumuman informasi hasil PPDB tahap 1 sejak Senin pagi. Tapi, setelah pukul 14.00 WIB, penantiannya berujung manis. Zulfa dinyatakan diterima.

Kurnia mengungkapkan, dirinya sempat sangat khawatir, Zulfa tidak diterima. Pasalnya, persaingan di PPDB tahap satu sangat ketat. Dirinya bahkan sudah mempersiapkan diri bila tidak diterima, Kurnia akan mendaftarkan putrinya di PPDB tahap 2.

“Alhamdulillah. Pikir dan khawatir saya Zulfa tidak diterima. Karena memang banyak saingannya dan ketat. Dan ga taunya diterima. Bahagia dan Sangat bersyukur,” kata Kurnia kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (20/6/2022)

Kurnia akan mengabarkan suaminya yang bekerja sebagai pekerja isi ulang galon air mineral. Pasangan suami istri ini dikaruniai empat orang putra-putri. Zulfa merupakan anak kedua yang berhasil masuk salah satu sekolah favorit di Kota Cirebon, melalui PPDB Tahap 1 jalur afirmasi.

Zulfa juga sempat sangat khawatir, terutama menjelang pengumuman hasil PPDB di jam 14.00 WIB. Apabila Zulfa, tidak lulus, dia harus mengikuti PPDB tahap 2.

Hal ini sangat berat bagi Zulfa untuk masuk SMAN 4 Kota Cirebon karena menggunakan sistem zonasi. Sedangkan jarak rumahnya dengan sekolah yang dituju bisa jadi melebihi zonasi.

Beruntung, kekhawatiran itu berakhir dengan rasa tenang. Zulfa dinyatakan diterima dan akan melakukan tahapan berikutnya.

“Intinya sangat senang. Saya akan gunakan kesempatan ini dengan giat belajar,” kata Zulfa singkat.

Deden Hermawan, Ketua PPDB SMAN 4 Kota Cirebon Jawa Barat, menerangkan, Zulfa satu dari 216 peserta PPDB yang dinyatakan diterima. Dia berhasil masuk dari total 390 peserta yang ikut daftar PPDB di SMAN 4 Kota Cirebon. Artinya, ada sebanyak 174 siswa yang dinyatakan tidak diterima.

“PPDB tahap pertama, kuota kita hanya 50 persen dari total kuota 432 siswa. Jadi hari ini yang diterima 216 siswa. Sistem sudah menyeleksi dan pukul 14.00 sudah kita umumkan, dengan cara kirim email, whatsapp, dan juga di papan pengumuman,” kata Deden kepada Kompas.com di sekolah tempatnya bertugas.

Pria yang menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ini, menyebut, panitia melaksanakan proses pendaftaran PPDB tahap 1 berlangsung selama tujuh hari yakni tanggal 10 hingga 17 Juni 2022. Setelah dinyatakan diterima, 216 pelajar ini akan melakukan tahap berikutnya yakni registrasi atau daftar ulang serta beberapa tahapan berikutnya.

Para pelajar yang dinyatakan tidak diterima pada tahap pertama, dapat melakukan PPDB tahap dua. Dengan catatan, pelajar dan orang tua dapat mengukur dan mempertimbangkan terkait zonasi. Pasalnya, zonasi akan lebih ketat.

“Untuk Zonasi, persaingan akan lebih ketat. Mereka yang gagal di tahap satu, akan berkompetisi di tahap dua. Dan tahapan ini murni dari jarak domisili, tidak ada dari hal lain. Terlebih jarak tahun ini akan lebih dekat dibanding tahun kemarin, yang kurang lebih 3 kilometer,” tambah Deden.

Rudianto, Kepala Seksi Pelayanan, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyampaikan, hari ini terdapat 2.681 siswa yang dinyatakan diterima dan lulus PPDB tahap satu. Para pelajar itu berasal di sembilan SMA Negeri, dan Dua SMK Negeri.

Sehingga dari total 4.988, ada sebanyak 2.307 yang dinyatakan tidak diterima atau tidak lulus. Jumlah ini sebanyak 54 persen dari total peserta didik yang ikut PPDB tahap 1 di Kota Cirebon, dan akan melanjutkan di PPDB tahap dua.

“PPDB tahap 1 Kota Cirebon telah selesai. Kami ucapkan selamat. Kami harap untuk segera registrasi sepanjang 21-22 Juni. Dan kami tetap memberikan semangat untuk segera mempersiapkan diri untuk tahap kedua dengan jalur Zonasi,” kata Rudianto kepada Kompas.com, di kantornya, Senin petang.

PPDB tahap pertama menggunakan jalur afirmasi dan prestasi. Sementara PPDB tahap kedua melalui jalur Zonasi. Pelaksanaan tahap 2 akan dimulai pada 23 sampai 30 Juni 2022 mendatang. Rudianto memastikan proses PPDB tahap satu dan dua berlangsung dengan aman, dan juga transparan.

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/21/050300078/haru-bahagia-zulfa-1-dari-2.681-peserta-yang-diterima-ppdb-tahap-1-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke