Salin Artikel

Satu Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tasikmalaya Hilang Tanpa Jejak, Namanya Bu Siti

Hingga Sabtu malam, penumpang yang dipanggil Ibu Siti tak diketahui keberadaanya.

Dia adalah satu penumpang bus yang membawa 59 penumpang rombongan guru SD Sayang, Jatinangor, Sumedang yang hendak darmawisata di Pangandaran.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno membenarkan jika satu penumpang bus belum diketahui keberadaannya.

Hal itu diketahui setelah BPBD melakukan inventarisasi data penumpang.

"Seorang lagi atas nama Ibu Siti belum diketahui nasibnya," kata Atang saat ditemui di lokasi musibah, di Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu sore.

Atang bersama sejumlah anggotanya ikut membantu proses pencarian di sekitar bus jatuh, setelah bangkai bus diangkat ke jalan.

"Keberadaan Ibu Siti ini masih teka-teki. Petugas kami sudah menyusuri sungai serta di lokasi bekas bus jatuh, tapi belum membawa hasil," ujar Atang.

Hingga tadi malam upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan menggunakan sejumlah lampu sorot.

"Jumlah korban meninggal yang sudah pasti adalah tiga orang. Yakni guru dan suaminya serta kondektur bus. Jasad ketiganya sudah diserahkan ke keluarga masing-masing," ujar Atang.

Proses evakuasi belum selesai. Petugas masih berupaya mengangkat atap bus menggunakan truk derek serta sejumlah jok bus dari jurang.

Berangkat dari sekolah

Sumaryadi (55) guru olahraga SDN Sayang mengatakan para guru berangkat sekitar pukul 22.00 sekolah.

Para guru yang membawa serta keluarga mereka itu hendak berwisata ke pantai Pangandaran.

"Kabar pertama datang kepada kami pukul 03.00, subuh tadi," kata Sumaryadi.

Dia mengatakan menurut laporan terkini yang diterima pihaknya, korban meninggal bertambah seorang sehingga total empat orang.

Sisanya, dari sekitar 59 orang penumpang, mengalami luka ringan hingga berat.

"Tidak ada agenda apapun, itu rombongan berangkat wisata saja. Saya batal ikut karena harus menunggu istri yang sedang sakit," katanya.

Para guru berwisata untuk mengisi waktu liburan setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai. Para siswa pun sudah libur kenaikan kelas.

"Saya kebetulan enggak ikut karena istri saya sakit," katanya.

Sementara itu dari pemeriksaan sementara, sopir bus Citra Trans Utama, Dedi Kurnia mengaku mengantuk.

Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus oleng ke kiri dan kemudian masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.

Dedi sendri hanya menderita luka ringan dan saat ini masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjur.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Misteri 1 Korban Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Hilang Tanpa Jejak, Namanya Ibu Siti

https://bandung.kompas.com/read/2022/06/26/073700278/satu-korban-kecelakaan-bus-pariwisata-di-tasikmalaya-hilang-tanpa-jejak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke