Salin Artikel

Keluarga Korban Tenggelam di Pangandaran Bingung Biaya Ambulans Jenazah, Pemkot Tasikmalaya Janji Beri Bantuan

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Shahrul Hidayah (13) seorang pelajar rombongan remaja masjid asal Cibeureum, Kota Tasikmalaya yang hilang tenggelam di Legokjawa, Pangandaran, masih belum ditemukan hingga Kamis (7/7/2022) sore.

Sementara 3 jenazah remaja putri lainnya masih di Puskesmas Cijulang, Pangandaran, Jawa Barat untuk segera dibawa ke Tasikmalaya.

Namun, pihak keluarga korban mengaku kebingungan terkait biaya ambulans dan meminta bantuan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menyiapkan ambulans angkut jenazah.

"Satu ambulans ternyata harus dibayar dengan biaya Rp 1,5 juta. Sementara harus disiapkan 4 ambulans untuk 3 jenazah dan 1 korban yang kritis. Kalau yang korban hilang masih belum ditemukan," jelas salah satu keluarga korban Iwan Irawan (51), kepada wartawan di rumah duka, Kamis (7/7/2022) sore.

Iwan mengaku, para keluarga korban merasa biaya untuk jasa ambulans berat. Dirinya pun bingung untuk mendapatkan dana dari mana.

Karena itu, pihak keluarga berharap ada campur tangan pemerintah kota untuk membantu musibah di Pangandaran tersebut.

"Semua beban keluarga ternyata (masalah) biayanya. Kami (pihak keluarga) dari tadi kumpul itu bingung harus di mana biayanya. Pemerintah kota (Tasikmalaya) berharap bisa memfasilitasi empat ambulans dan biaya perawatan," tambah Iwan.

Sampai saat ini perwakilan keluarga sudah di Puskesmas Cijulang untuk menjemput para jenazah korban.

Rencananya, untuk ketiga jenazah dan korban kritis akan segera diberangkatkan dari Pangandaran ke Tasikmalaya hari ini juga.

"Saya berharap Pemkot Tasikmalaya bisa bantu kami warganya yang kena musibah. Kami bingung," ujar dia.

Pemkot Tasikmalaya janji akan bantu

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, berjanji akan membantu memfasilitasi ambulans untuk pengangkutan jenazah dan korban kritis lainnya.

Bahkan, tim BPBD Kota Tasikmalaya sudah bertolak ke lokasi kejadian di Pangandaran untuk membantu evakuasi para korban.

"Siap, siap Pemkot Tasikmalaya akan bantu terkait ambulans dan BPBD Kota Tasikmalaya sudah di lokasi kejadian membantu evakuasi prosesnya dan mengawasi perkembangan selanjutnya," kata Ivan.

Sekaligus, bagi korban kritis nantinya akan dibawa ke Tasikmalaya dan dirawat di RSUD Tasikmalaya untuk selanjutnya.

"Kalau untuk biaya perawatan pun kita bantu dan sedang dipersiapkan. Saya sudah kontak Dinas Kesehatan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah wisatawan terseret arus saat berenang di TPI Legok Jawa, Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022) pagi.

Akibat kejadian ini tiga orang wisatawan tewas dan satu orang lainnya dalam pencarian.

"Berdasarkan informasi di lapangan, 8 orang wisatawan berenang di TPI Legok Jawa," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, melalui rilisnya, Kamis.

Dari delapan wisatawan tersebut, 3 wisatawan meninggal dunia karena terseret arus. Seorang wisatawan lagi masih dalam pencarian.

Berikut data korban meninggal dan hilang tenggelam di Pantai Legokjawa, Madasari Pantai Pangandaran, Kamis (7/7/2022).

  1. Sayati Rangga Djulhijah Binti Nunu (15), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kaler Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
  2. Salfa Alias Ende (15), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kidul Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya
  3. Sabila (13), perempuan. Warga Dusun Cibangun Kidul Desa Ciherang Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya

Sementara korban hilang adalah Shahrul Hidayah (13), warga Kampung Cibangun Kaler Dusun Ciherang Kecamatan Cibeurem Kota Tasikmalaya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/07/164740878/keluarga-korban-tenggelam-di-pangandaran-bingung-biaya-ambulans-jenazah

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke