Belakangan diketahui bahwa bocah tersebut tersengat listrik saat berteduh usai bermain bola di lapangan parkir tersebut.
"Iya kesetrum listrik saat memegang tiang lampu PJU di makam Blender itu tadi sore," kata Kapolsek Tanah Sareal AKP Surya saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Surya menjelaskan, kejadian berawal saat korban sedang bermain bola bersama lima temannya.
Sore itu, kondisi cuaca sedang hujan deras. Teman-teman korban kemudian berlari untuk berteduh.
Korban yang saat itu berjalan menghampiri temannya dan tak sengaja memegang tiang lampu PJU tersebut.
Teman korban sempat berteriak menegur korban supaya tidak melewati atau memegang tiang tersebut.
"Namun karena korban merupakan pendatang korban, jadi tidak menghiraukannya dan seketika itu juga korban kesetrum listrik dan korban sempat ditarik oleh teman temannya tapi korban tidak tertolong dan meninggal dunia di tempat," ungkapnya.
Melihat kejadian itu, kata Surya, warga yang sedang ramai di sekitar lapangan langsung mendekati korban.
Setelah itu, korban dievakuasi lalu dibawa ke rumah kontrakan warga sekitar.
Mendapat laporan, sambungnya, anggota kepolisian datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, korban tewas tersengat listrik dari lampu penerangan. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak menolak untuk diotopsi.
"Korban sudah dimakamkan sama keluarga di TPU Blender. Langkah yang kita ambil menghubungi PLN untuk matikan aliran listriknya yang ke PJU dimakam tersebut agar tidak terjadi kejadian serupa," pungkasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2022/07/13/200503978/berteduh-di-tpu-blender-bogor-bocah-10-tahun-tewas-tersetrum
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.