Salin Artikel

Diduga Lakukan Pencemaran Limbah, Pabrik di Sekitar Situ Ciburuy Bandung Barat Disatroni Petugas

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pencemaran limbah di perairan Situ Ciburuy diduga berasal dari aktivitas sejumlah pabrik yang berada tak jauh dari danau.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat terjun langsung melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah industri yang berada di pangkal situ.

Tidak sendiri, DLH Jabar didampingi oleh DLH, Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Satgas Citarum Harum. Mereka melakukan pemetaan dan membagi tim untuk penelusuran.

Penelusuran dilakukan dengan mengikuti saluran air dan mencari gorong-gorong, satu per satu pabrik itu disatroni secara mendadak.

"Kami lakukan pengawasan ini dalam rangka (menindaklanjuti) pengaduan masyarakat yang masuk ke kami," ujar Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Jabar Risda Susanti saat ditemui usai sidak, Jumat (15/7/2022).

Petugas gabungan yang dibagi menjadi dua tim itu kemudian menelusuri dan memeriksa bagaimana pabrik-pabrik berskala menengah ini mengelola limbah sebelum dibuang.

Hasil penelusuran sementara menunjukkan adanya sejumlah aktivitas masyarakat yang diindikasi mengakibatkan pencemaran lingkungan.

"Ada pencucian karung bekas, ada pula pembuatan batako berbahan baku dari fly ash bottom ash (FABA), ada juga pabrik paralon," ungkap Risda.

Selanjutnya, DLH akan melakukan kajian dari hasil inspeksi hari ini. Pihaknya belum bisa terlalu cepat menyimpulkan siapa, bagaimana dan kandungan apa yang mencemari perairan Situ Ciburuy.

"Bisa jadi mungkin kami ada pengambilan sampel lanjutan untuk mengetahui parameter apa yang memang melebihi baku mutu, karena kalau melebihi baku mutu akan ada dampak ke warga sekitar," tuturnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/15/212056478/diduga-lakukan-pencemaran-limbah-pabrik-di-sekitar-situ-ciburuy-bandung

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke