Salin Artikel

Bumi Wangi Fashion Week di Bandung, Cara Ibu-ibu Merayakan Perbaikan Jalan yang Rusak

Setidaknya, terdapat 20 ibu rumah tangga yang hendak mengikuti acara fashion show yang diberi nama Bumi Wangi Fashion Week.

Mereka telah bersiap sejak pukul 16.00 WIB. Satu per satu, ibu rumah tangga itu berlenggok di sepanjang jalan yang baru diperbaiki Pemerintah Kabupaten Bandung.

Berbagai kostum unik dipakai peserta acara penampilan fesyen yang telah digelar sebanyak dua kali itu. Ada yang memakai kostum seperti nenek-nenek lengkap dengan make up keriput dan berjalan bongkok.

Ada juga yang bergaya bak pahlawan jago pedang asal Meksiko, Zoro. Peserta lainnya berdanda serupa wanita karir.

Uniknya, semua ibu-ibu yang berlenggok di Bumi Wangi Fashion Week itu wajib melengkapi kostum dengan alat-alat dapur.

Istri Ketua RT 04/RW 21, Feby Angraenie mengatakan, Bumi Fashion Week itu terinspirasi dari fenomena Citayam Fashion Week yang digelar di Dukuh Atas, Jakarta.

"Terlepas dari berbagai kontroversi yang ada di Citayam Fashion Week, kami buang sisi negatifnya, diambil sisi positifnya, memang terinspirasi dari sana," katanya ditemui Kompas.com, Sabtu.

Feby mengatakan, acara pada sore itu merupakan yang kedua kalinya digelar di lokasi tersebut. Untuk Bumi Wangi Fashion Week kedua ini, kata dia, sengaja ditetapkan tema.

"Kalau yang pertama kemarin tidak ada tema, kita seheboh mungkin, pokoknya seheboh mungkin. Kalau yang dua sekarang itu temanya harus ada aksesoris dapur, karena kita emak-emak basic-nya di dapur, jadi kita memakai aksesoris dari peralatan dapur," ujar dia.

"Kita juga melibatkan putra putri, karena memang emak-emak susah dilepas sama anak-anak. Makanya anak-anaknya juga sekalian diajakin," ungkapnya.

Bumi Wangi Fashion Week kedua ini, kata Feby, mulai diikuti seluruh warga Kompleks Bumi Wangi.

Ia menuturkan, hampir seluruh RW yang ada di Komplek Bumi Wangi mengikuti kegiatan tersebut.

"Ini memang emak-emak yang berani ambyar aja. Ada sebagian orang yang ikut kemarin, ada juga yang mulai ikut. Tiga RW 18, 20 dan 22, semuanya kompak," terang dia.

Selain terinspirasi dari Citayam Fashion Week, kegiatan warga Kompleks Bumi Wangi tersebut memiliki pesan tersendiri.

Feby menambahkan, acara itu digelar untuk merayakan upaya Pemkab Bandung memperbaiki jalan yang sudah lama rusak di desa tersebut.

"Setelah bertahun-tahun jalannya berlubang, tak bisa dilewati, akhirnya Pemda Kabupaten Bandung memperbaiki juga meskipun baru sebagian," kata dia.

Hampir 10 tahun, kata Feby, akses di Kompleks Bumi Wangi tidak diperbaiki. Bahkan, tak sedikit warga yang menjadi korban dari rusaknya jalan tersebut.

"jalan di sini itu berlubang, batu-batu besar, jadi kita kadang untuk lewat itu susah. Bahkan sebelumnya udah ada korban kaya keguguran, jatuh, mungkin dari pemerintahan sebelumnya belum sampai memperbaiki jalan," kata dia.

"Mudah-mudahan dengan adanya apresiasi dari warga sebegini meriahnya, Pemkab Bandung bisa memperpanjang perbaikan jalan sampai ke depan jalan raya," beber dia.

Sebagian warga, kata Feby akan tetap menggelar kegiatan yang positif selama jalan tersebut belum dibuka untuk umum.

"Sebetulnya ini sementara sampai menunju jalan cor ini dibuka untuk umum kita mengadakan seperti ini. Mungkin kalau nanti-nanti perizinannya agak susah juga. Tapi mudah-mudahan ke depan kita adakan lagi, tidak di jalan seperti ini, entah itu kita adakan sebulan sekali adain event seperti ini lagi," ujarnya.

Feby mengaku tak keberatan jika yang dilakukannya bersama warga Kompleks Bumi Wangi tersebut menginspirasi warga Kabupaten Bandung di wilayah atau kecamatan lain.

"Alhamdulillah kalau memang ini bisa membangkitkan orang-orang untuk berkreasi. Yang penting di sini emak-emak bisa berkarya, karena emak-emak juga butuh mengeluarkan ekspresi, tidak di dalam dapur terus," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/07/31/062400078/bumi-wangi-fashion-week-di-bandung-cara-ibu-ibu-merayakan-perbaikan-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke