Salin Artikel

Kecelakaan Maut di Ciamis, Irma Pingsan Saat Mengetahui 2 Kakaknya Tewas

Dua kakak Irma yang tewas adalah Eli dan Edi. Hal tersebut diceritakan suami Irma, Hendra.

Menurutnya rombongan yang mengalami kecelakaan tersebut hendak menghadiri syukuran sunatan Muh Zuna Atala (4), anak bungsu Hendra dan Irma yang tinggal di kaki Gunung Sawal.

“Sebenarnya syukuran sunatannya tadi malam. Tapi pihak keluarga istri saya baru bisa datang hari ini. Tadi berangkatnya dari Jatiwangi pukul 05.30,” kata dia, Senin.

Hendra bercerita sempat menunggu rombongan, namun sampai jam 09.00 WIB, keluarga dari Majalengka belum juga datang di Panjalu.

Ia pun menghubungi keluarga yang ikut rombongan, namun tak ada satu pun yang mengangkat. Hendra pun menghubungi keluarga yang tak ikut dan mereka mengatakan jika rombongan telah berangkat pukul 05.30 WIB.

“Saya telepon dan saya WA saudara-saudara yang sudah berangkat menuju Panjalu, tidak satu pun yang mengangkat. Saya sempat telepon lagi keluarga yang di Jatiwangi (yang tidak berangkat), katanya rombongan sudah berangkat pukul 05.30,” ujar bapak dua anak tersebut.

Hendra pun masih berusaha menghubungi keluarganya yang ada dalam rombongan. Saat tersambung, ponsel tersebut diangkat oleh warga yang kemudian mengatakan pemilik ponsel bersama rombongannya mengalami kecelakaan.

“Saya hubungi telepon Vera dan Dede, ada yang menyahut. Tapi yang nyahut orang lain, warga sekitar lokasi yang memberitahu rombongan mengalami kecelakaan. Saya langsung lemas, kemudian cepat-cepat datang ke sini (puskesmas),” kata dia.

Mendengar kecelakaan tersebut, sang istri, Irma langsung jatuh pingsan.

“Saya berangkat ke sini tadi jam 10.00, istri saya masih pingsan. Beberapa kali ia jatuh pingsan. Mohon doanya agar kami kuat,” ujar Hendra dengan nada terbata-terbata akibat menahan sedih

Menurutnya setelah menikah, Hendra memboyong istrinya yang asal Panjalu ke kampung halamannya di Dusun Rumah Lega, Panjalu, Ciamis.

“Istri saya tujuh orang bersaudara. Kedua orang tuanya sudah meninggal,” ujar Hendra.

Henrda bercerita sebulan yang lalu, Irma juga kehilangan kakaknya yang bernama Dede karena sakit. Dan saat kecelakaan, ia pun harus kehilangan dua kakaknya.

“Hari ini dua kakak istri saya meninggal sekaligus. Teh Elis dan Aa Yudi meninggal akibat kecelakaan tadi. Dalam sebulan ini, istri saya ditinggalkan tiga orang kakak kandungnya,” ungkap Hendra.

Saat kecelakaan terjadi, ada 17 orang di dalam pikap. Empat orang termasuk sopir berada di kabin depan.

Sementara sisanya berada di bak belakang yang dipasang terpal dengan pembatas bambu. Total ada 8 penumpang yang tewas. Sementara sopir pikap masih dalam perawatan dan masih belum bisa dimintai keterangan.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Tikungan Warung Mbah Godek Ciamis, Irma Pingsan Kehilangan Dua Kakak Sekaligus

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/09/175700978/kecelakaan-maut-di-ciamis-irma-pingsan-saat-mengetahui-2-kakaknya-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke