Salin Artikel

Pemain Sepak Bola di Sukabumi Tewas Tersambar Petir Saat Pertandingan Persahabatan

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang pemain sepak bola , Edi Kurniawan (45) dilaporkan meninggal dunia setelah tersambar petir di Stadion Korpri, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022) sekitar pukul 15:00 WIB

Saat itu, warga Kampung Cangkorah, Desa Cikaret Kecamatan Kebonpedes sedang bertanding sepak bola persahabatan antara Pepermi FC vs YGS FC.

Kepala Polsek Cisaat AKP Deden Sulaeman mengungkapkan, peristiwanya terjadi saat pertandingan persahabatan.

Setelah pertandingan berlangsung, turun hujan disertai beberapa kali kilatan petir.

"Pertandingan berjalan sekitar 15 menit, tiba-tiba petir menyambar dan menghantam korban, sehingga korban terjatuh," ungkap Deden dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Sabtu petang.

Menurut Deden, korban langsung dievakuasi ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun sekitar pukul 15.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RS Betha Medika.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit. Jenazahnya sudah dibawa keluarga ke rumah duka," ujar dia.

Deden mengatakan sebelum terjadinya ada korban tersambar petir, pihak pengelola stadion dan wasit sudah meminta untuk menunda pertandingan karena turun hujan yang disertai petir.

"Namun mereka tetap pertandingan ingin dilanjutkan," kata dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/13/191436278/pemain-sepak-bola-di-sukabumi-tewas-tersambar-petir-saat-pertandingan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke