Salin Artikel

Kebaya Goes To Unesco Berkonsep Citayam Fashion Week Bergaung di Cirebon

CIREBON, KOMPAS.com – Forum Bisnis Cirebon (FBC) menggelar Kebaya Goes To Unesco di kawasan Patra Park, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,  Sabtu (13/8/2022) Petang.

Sejumlah perempuan dari berbagai kalangan terlibat dalam kegiatan ini. Mereka dengan semangat berlenggak-lenggok ala Citayam Fashion Week.

Gerakan yang bertujuan mengenalkan kebaya di mata dunia mulai menggaung di Cirebon.

Sejumlah peserta tampak mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dan antusias. Mereka berjalan di atas zebra cross buatan layaknya sedang berada di atas panggung catwalk.

Tiap peserta mengenakan kebaya. Motifnya sangat beragam, dari batik, tradisional, hingga modern. Mereka menampilkan kebolehannya di hadapan puluhan atau ratusan pasang mata.

Ghandi Purwanto, Ketua FBC menyampaikan, kegiatan ini diinisiasi semua elemen yang tergabung dalam FBC dan lainya.

"Kami akhirnya menggelar Kebaya Goes to Unesco di Cirebon dengan konsep Citayam Fashion Week untuk menarik perhatian," ujar Ghandi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/8/2022) malam.

Tidak disangka, antusiasmenya cukup tinggi. Banyak warga dari berbagai kalangan dan jenjang usia turut serta.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun yang ke 77 Bangsa Indonesia tahun 2022.

“Kita berpartisipasi dalam kampanye Kebaya Goes To Unesco sebagai bukti bahwa Cirebon juga memiliki fashion kebaya dan batik yang luar biasa. Ini merupakan khazanah busana Indonesia dan juga dunia,” ungkap Ghandi. 

Kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap, simultan dari waktu ke waktu, dan merambah ke berbagai komunitas maupun elemen masyarakat lainnya.

Tentu ini akan berdampak pada bergeraknya roda ekonomi kreatif yang berkaitan dengan kegiatan ini.

“Kebangkitan ekonomi kreatif tentunya, semisal desain, fashion, batik, kuliner, pariwisata, dan lainnya. Kita dorong agar terus maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman,” tambah Ghandi.

Ayu Lestari, salah seorang peserta sangat mendukung agar kebaya dijadikan warisan tak benda oleh Unesco. Kebaya menjadi identitas Bangsa Indonesia yang harus dibanggakan dan ditunjukan di mata dunia.

“Partisipasi kecil menjadi satu dukungan berarti, agar kebaya segera ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh Unesco,” kata Riri kepada Kompas.com.

Saat Kebaya Goes To Unesco di Cirebon, Riri menggunakan kebaya milik ibunya. Menurutnya, model kebaya milik orangtuanya masih relevan dan memiliki keunikan tersendiri. Dia juga melihat kebaya peserta dengan berbagai motif yang tak kalah menarik.

Dia berharap, gerakan Kebaya Goes to Unesco dapat memberikan dampak sesunguhnya terhadap keseharian warga Indonesia.

Kebaya tidak hanya digunakan dalam peringatan tertentu namun menjadi pakaian keseharian dengan durasi pemakaian yang intens seperti pakaian sehari-hari.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/14/174133778/kebaya-goes-to-unesco-berkonsep-citayam-fashion-week-bergaung-di-cirebon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke