Salin Artikel

Gara-gara Video Dorong Kepala Perawat Viral Tanpa Kronologi Sebenarnya, Pasien Laporkan RS Jasa Kartini Tasikmalaya

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit (RS) Jasa Kartini Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat laporan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik karena sebuah video viral saat dirinya tak mendapat pelayanan baik pada Jumat (12/8/2022).

Pasien tersebut merasa disudutkan. Pasalnya, dalam rekaman video yang beredar hanya menunjukkan saat pasien mendorong kepala perawat tanpa kronologi yang terjadi sebelumnya.

Pasien itu menyayangkan karena perawat dianggap tidak jujur. Padahal, kejadian itu akibat perawat memberikan pelayanan dengan berteriak di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS tersebut.

Ketua Tim Kuasa Hukum pasien Ikhsan Suryanegara mengatakan, laporan ini buntut dari beredarnya sebuah video rekaman CCTV di ruang IGD RS Jasa Kartini di sebuah media sosial.

Menurut keterangan kliennya, Ikhsan mengatakan bahwa kejadian itu terjadi di IGD RS Jasa Kartini pada Jumat (12/8/2022) malam.

Saat itu, kliennya sedang menjadi pasien IGD dengan tangan kiri diinfus dan sedang menunggu hasil rontgen serta hasil laboratorium cek darah.

"Sambil menunggu hasil pengecekan kesehatannya, pasien yang sedang sakit kepala berat karena sinus itu berkomunikasi dengan anaknya yang sedang mencari ruangan rawat inap di rumah sakit itu,"  jelas Ikhsan, Jumat (19/8/2022).

Ikhsan mengatakan, saat itu, anak dari kliennya mengatakan bahwa kamar VIP rumah sakit tersebut penuh melalui telepon. Namun, suara dari telepon tidak terdengar jelas karena sinyal buruk.

"Kemudian, pasien tersebut sambil tangan diinfus hendak menemui anaknya. Namun, dia ditegur salah seorang perawat pria. Perawat itu meneriaki pasien itu. Teriakan perawat, membuat emosi pasien. Karena sebelumnya sudah diingkatkan agar tak berteriak, sebab kejadian itu di ruang IGD. Pasien itu pun mendorong kepala perawat tersebut," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, pada Selasa (16/8/2022), beredar video yang memperlihatkan potongan rekaman CCTV saat pasien mendorong kepala perawat di media sosial dan menjadi viral.

Beredarnya potongan rekaman CCTV tersebut membuat si pasien merasa namanya tercemar dan disudutkan, tanpa ada penjelasan kronologi kejadian.

"Pasien pun melaporkan tersebarnya video itu pada hari ini saat keluar dari RS. Pasien didampingi 21 pengacara melaporkan hal ini ke Polresta Tasikmalaya," tambah Ikhsan.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan salah satu pegawai Humas RS Jasa Kartini Tasikmalaya belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp dan telepon terkait kasus tersebut.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/19/175444778/gara-gara-video-dorong-kepala-perawat-viral-tanpa-kronologi-sebenarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke