Salin Artikel

2 Siswa Korban Angkot Maut di Garut Masih Kritis, Wabup Jamin Perawatan Maksimal

GARUT, Kompas.com – Dua siswa SDN Mandalasari 1 Kecamatan Kadungora yang jadi korban kecelakaan angkot maut di depan sekolahnya, hingga Selasa (23/08/2022) malam kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan intensif di RSU dr Slamet Garut.

“Ini hampir semuanya kritis, tadi di ICU satu, kemudian di UGD juga masih kritis,” jelas Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (23/08/2022) malam di RSU dr Slamet Garut usai menjenguk para korban yang ada di RSU dr Slamet Garut.

Helmi menyampaikan, melihat kondisi para korban, memang biaya pengobatannya cukup besar.

Namun, karena ini bisa diklasifikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dirinya telah meminta RSU dr Slamet Garut untuk memberikan perawatan maksimal.

“Biayanya kemungkinan tinggi, karena ini adalah KLB, Kejadian Luar Biasa, jadi ini bisa diberikan (bantuan), saya sudah minta wadir dan bagian keuangan (mengurusnya),” kata Helmi.

Meski ini sebuah kecelakaan, Helmi berharap kejadian yang sama tidak sampai terulang.

Karenanya, dirinya telah meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk mendata sekolah-sekolah yang lokasinya ada di pinggir jalan dan memastikan tidak ada lagi siswa yang jajan sampai ke badan jalan.

“Sekolah harus menyiapkan kantin, kerjasama dengan pedagang agar masuk ke dalam, jangan sampai ada diluar sekolah, dinas pendidikan harus kasih instruksi ke sekolah,” katanya.

Dari laporan yang diterimanya, menurut Helmi, kondisi SDN Mandalasari 1 memang rawan karena gerbang sekolah langsung berhadapan dengan jalan raya.

Di depan gerbang sekolah, banyak pedagang menggelar dagangan hingga para siswa yang jajan, tak jarang posisinya berada di badan jalan meski di pinggir.

“Sekolah sebenarnya sudah mengupayakan, sudah ada zebra cross, pengaman lainnya sudah dipasang dan ada petugas yang jaga,” katanya.

Helmi menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini, terutama kepada orangtua yang anaknya meninggal dunia dan kepada para orangtua yang anaknya masih kritis di RSU.

“Mudah-mudahan cepat sembuh, keluar dari kritisnya, kita akan tangani maksimal, saya tadi sudah ketemu dokter dan para perawat, mereka berusaha keras bagaimana pun caranya agar anak-anak ini bisa sembuh,” katanya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/24/074605878/2-siswa-korban-angkot-maut-di-garut-masih-kritis-wabup-jamin-perawatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke