Salin Artikel

Seorang Pemotor di Bandung Tewas Dibacok, Ini Pengakuan Pelaku

KOMPAS.com - AA (19), warga Kota Bandung, Jawa Barat, nekat membacok seorang pengendara hingga tewas menggunakan celurit, di Simpang 5 B Ciparay, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Selasa (16/8/2022).

Korban tewas saat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Immanuel. Menurut AA, dirinya emosi karena korban meneriakinya dengan kata-kata kasar.

"Dia (korban) teriaki saya dan teman saya dengan kata kasar," tutur AA kepada wartawan, saat gelar perkara, Jumat (26/8/2022).

Diduga terpengaruh miras

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung, menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat pelaku dan rekan-rekannya menggelar pesta miras.

Lalu, lanjut Aswin, AA dan rekannya RS (16) pergi mencari nasi goreng.
Saat melintas di kawasan Simpang 5, korban melintas dan diduga meneriaki pelaku.

AA dan rekannya segera putar balik dan mengejar korban. AA saat itu mengeluarkan celurit dan menikam korban.

"Korban setelah dibacok dibawa oleh teman dan warga sekitar ke RS Immanuel, namun Dokter telah memastikan bahwa korban telah meninggal dunia," ucapnya.


 

Sempat kabur

Setelah itu AA dan rekannya pergi meninggalkan korban untuk mengambil nasi goreng yang telah dipesan.

Usai makan, AA pun mencoba melihat celurit yang dia pakai menikam korban.

Pelaku pun terkejut ketika menduga telah menikam korban sedalam 20 cm. AA lalu kabur ke daerah Pamengpeuk di Garut.

Polisi tidak butuh waktu lama untuk memburu dan menangkap pelaku.

"Ditaksir celurit menancap pada badan korban sedalam 20 cm," ucap Aswin.

Atas perbuatanya, pelaku dijerat Pasal 351 KUHPidana tentang pengeroyokan Jo Pasal 80 ayat 3 Jo pasal 76 C UURI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

(Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Reni Susanti)

https://bandung.kompas.com/read/2022/08/26/163149578/seorang-pemotor-di-bandung-tewas-dibacok-ini-pengakuan-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke