Salin Artikel

Buruh Pertamina Terminal Tasikmalaya Mogok Kerja, Truk Tangki BBM Diadang

Langkah itu akan dilakukan tiga hari tidak masuk kerja demi menuntut kenaikan upah minimum kerja (UMK) jelang kenaikan harga BBM.

Penghadangan tangki BBM itu untuk mengingatkan teman sesama sopir bahwa sedang ada perjuangan demi meningkatkan upah layak dari Pertamina.

"Kami sudah beberapa kali melakukan aksi ini ke Kantor Wali Kota Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya berkaitan dengan upah minimum kerja. Tapi, kami yang telah bekerja di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga Terminal Tasikmalaya belum mendapatkan kejelasan sampai naik BBM sekarang," jelas Ketua Serikat Buruh Migas Tasikmalaya, Gandung Cahyono kepada wartawan, Selasa (6/9/2022).

Gandung menambahkan, aksi mogok kerja tiga hari ini oleh para pekerja mobil tangki, tenaga kerja jasa penumpang (TKJP), layanan terpadu satu atap (LTSA), jalur pipa dan Patra Jasa.

Pihaknya meminta peningkatan kesejahtetaan karena selama ini tak mendapatkan upah layak.

"Tambah lagi sekarang harganya pada naik untuk kebutuhan karena naik BBM. Miris, kami kerja di Pertamina bantu, tapi gajinya begini tak layak," tambah dia.

Pihaknya selama ini telah beberapa kali merundingkan masalah ini dengan managemen internal tapi tak ada jalan keluar.

"Tidak ada titik penyelesaian yang dilakukannya oleh perusahaan alih daya PT Garda Utama Nasional terhadap para pekerja awak mobil tangki di Pertamina Terminal Tasikmalaya," kata dia.

Dengan adanya momen kenaikan BBM, pihaknya terus memperjuangkan upah layak yang selama ini membantu Pertamina dalam distribusi BBM.

Jika tuntutannya tak dipenuhi, pihaknya pun akan ikut aksi mogok massal secara Nasional demi memperjuangkan nasibnya.

"Kami hentikan tangki BBM, karena masih ada teman kami yang khianati kami tak ikut aksi mogok massal oleh seluruh sopir tangki BBM di Tasikmalaya," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/06/114637778/buruh-pertamina-terminal-tasikmalaya-mogok-kerja-truk-tangki-bbm-diadang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke